Sistem imun atau daya tahan tubuh merupakan
faktor penting dalam mencegah terjadinya infeksi pada manusia, karena tubuh
hampir setiap saat terpapar oleh kuman penyakit. Tetapi tidak semua orang memiliki
daya tahan tubuh yang mampu melindungi tubuh dari infeksi, salah satunya adalah
penderita diabetes.
Kenapa diabetes
membuat penderitanya mudah kena infeksi?
Peningkatan kadar gula darah yang tidak terkontrol
(hiperglikemia) pada penderita diabetes, menyebabkan respon sistem imun menjadi
lambat saat terpapar oleh suatu kuman penyakit. Kondisi hiperglikemia juga
cenderung menguntungkan bagi kuman, karena kadar glukosa tinggi dapat
meningkatkan kemampuan kuman untuk tumbuh dan menyebar lebih cepat.
Hiperglikemia juga meningkatkan peluang infeksi dengan
cara menghambat aliran darah ke setiap sudut permukaan tubuh. Sehingga dengan
adanya luka terbuka, infeksi lebih mudah terjadi karena distribusi nutrisi yang
diperlukan untuk penyembuhan dan melawan kuman menjadi terhambat.
Permukaan kulit yang kekurangan nutrisi juga akan menjadi lebih mudah kering
dan permukaan jaringan yang mudah dilalui kuman penyakit ke dalam tubuh.
Jenis infeksi yang rentan dialami
penderita diabetes
Infeksi pada penderita diabetes memiliki pola yang
khas, karena hampir hanya ditemukan pada penderita diabetes. Pada dasarnya,
infeksi lebih mudah terjadi pada kulit dan rongga hidung dan telinga pada
bagian kepala namun juga mungkin terjadi pada saluran kencing bahkan pada
ginjal. Jenis infeksi tersebut di antaranya:
1. Otitis eksterna
Merupakan jenis infeksi yang bersifat mematikan sel
yang sehat. Infeksi ini sering terjadi pada saluran telinga bagian luar dan
dapat menyerang ke bagian dalam telinga, terutama pada bagian tulang rawan dan
tulang keras di sekitar telinga.
Infeksi otitis eksterna disebabkan oleh kuman bakteri Pseudomonas
aeruginosa yang menyerang orang dewasa berusia d iatas 35 tahun. Jenis
infeksi ini juga sering ditandai dengan rasa nyeri pada telinga dan disertai
munculnya cairan yang keluar dari dalam rongga telinga.
2. Rhinocerebral mucormycosis
Jenis infeksi langka ini disebabkan
oleh beberapa mikroorganisme yang dapat ditemukan pada permukaan hidung
dan sekitar sinus. Ia dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, terutama pembuluh
darah, dengan cara merusak jaringan dan mematikan sel serta menimbulkan erosi
pada tulang wajah.
Komplikasi dari infeksi ini adalah penyebaran kuman ke
sekitar otak dan menimbulkan abses otak. Penyakit ini muncul ketika kadar
gula darah penderita tidak terkendali, terutama jika disertai kondisi ketoasidosis. Gejala utama yang
ditimbulkan adalah rasa nyeri sekitar hidung, pembengkakan dan munculnya
darah kehitaman dari area hidung.
3. Infeksi saluran kencing
Ini dapat berupa munculnya bakteri pada urin
(bakteriuria), nanah dalam urin (pyuria), radang kandung kemih (sistitis) dan infeksi
saluran kencing atas. Penyebabnya adalah bakteri yang
menginfeksi saluran kencing terutama terjadi pada sekitar kandung kemih,
dan dapat menimbulkan infeksi ginjal (pyelonephritis).
Penyakit infeksi ginjal adalah kondisi yang fatal
karena dapat menimbulkan gagal ginjal. Selain itu juga dapat
meningkatkan resistensi insulin dan memicu kesulitan untuk mengatur kadar air
tubuh.
4. Infeksi kulit dan jaringan halus
Pada dasarnya, kondisi infeksi ini jarang terjadi
kecuali disebabkan oleh matinya sel saraf dan gangguan aliran darah di bawah
permukaan kulit. Infeksi kulit dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, tetapi
lebih sering terjadi pada bagian kaki.
Kondisi kaki diabetes (diabetic foot) merupakan bentuk kronis
dari infeksi ini yang bermula dari munculnya lenting atau luka yang berisi
cairan pada penderita diabetes (Bullosis diabeticorum). Pada dasarnya,
luka lenting tersebut dapat sembuh dengan sendirinya, namun sangat mungkin
terjadi infeksi sekunder yang menyebabkannya bertambah parah.
Bagaimana cara mencegah infeksi pada
penderita diabetes?
Mencegah infeksi adalah langkah terbaik untuk menjaga
kesehatan dan daya tahan tubuh penderita diabetes yang dapat dilakukan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal. Hindari adanya luka terbuka pada
bagian tubuh manapun, terutama pada bagian kaki. Munculnya lenting pada
permukaan kaki dapat dilakukan dengan cara menggunakan alas kaki yang tepat dan
tidak terlalu ketat. Sedangkan mencegah infeksi saluran urinasi dapat dilakukan
dengan menjaga kebersihan alat genital dan melakukan buang air secara rutin.
Penderita diabetes juga harus sadar untuk memantau
munculnya gejala infeksi sejak dini karena itu merupakan saat yang tepat untuk
menghentikan perkembangan infeksi kronis. Jika muncul gejala infeksi seperti
rasa nyeri yang tidak normal, muncul ruam panas atau kemerahan, demam,
radang pada rongga telinga, hidung dan tenggorokan, gangguan saluran
pencernaan, munculnya nanah ataupun muncul bau tidak sedap dari tubuh, segera
lakukan pemeriksaan dan pengobatan dini.
----------------------------------------------------------------------------
Konsultasikan
Masalah Diabetet Anda di:
Whats App:
+6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
BBM :
D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga
Bermanfaat bagi kita semua :)
Belum ada tanggapan untuk "Penderita Diabetes Berisiko Tinggi Terkena 4 Jenis Infeksi Ini"
Posting Komentar