Diabetes Tipe 2 atau juga dikenal sebagai kencing
manis adalah kondisi tingginya kadar gula dalam darah. Jika tidak ditangani
dengan baik, diabetes tipe dua bisa memicu berbagai komplikasi atau bahkan penyakit kronis yang fatal.
Salah satu keluhan yang paling banyak dilaporkan
pengidap kencing manis yaitu luka di kaki atau di bagian tubuh lain yang susah
sembuh. Nah, Anda bisa menyimak ulasan lengkap soal luka diabetes di bawah ini.
Masalah borok kaki pada penderita
diabetes
Menurut seorang pakar bedah kaki dari Amerika Serikat,
dr. Daniel Cohen, luka sekecil dan seremeh apapun pada pengidap diabetes harus
segera ditangani dengan benar. Terutama luka yang muncul di bagian kaki.
Pasalnya, luka diabetes yang tak diatasi sangat
mungkin berubah menjadi borok kaki. Borok atau infeksi kaki serius akan semakin sulit
diobati. Dalam beberapa kasus, borok yang sudah terlalu parah menyebabkan kaki
pengidap diabetes harus diamputasi.
Mengapa luka diabetes susah hilang?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan luka diabetes
susah hilang dan malah akan bertambah parah kalau dibiarkan begitu saja. Simak
faktor-faktornya di bawah ini.
1. Sirkulasi darah terhambat
Naiknya kadar gula dalam darah bisa mengakibatkan
berbagai komplikasi. Salah satunya adalah dinding pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit. Karena itu, aliran darah dari
jantung menuju seluruh bagian tubuh Anda jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh
Anda yang luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam
darah agar sembuh.
Karena bagian yang luka tak mendapat asupan oksigen
dan nutrisi yang cukup, sel-sel tubuh pun semakin sulit memperbaiki kerusakan
jaringan dan saraf. Maka, luka diabetes Anda jadi tak kunjung sembuh atau malah
tambah parah.
2. Neuropati (kerusakan saraf)
Salah satu komplikasi diabetes yaitu neuropati.
Neuropati adalah kondisi di mana Anda sudah tak bisa merasakan sakit, perih, atau nyeri di bagian yang
luka. Ini karena saraf-saraf di tubuh Anda sudah rusak oleh tingginya kadar
gula darah. Akibatnya, saraf-saraf Anda tak mampu mengirimkan sinyal rasa sakit
menuju otak.
Karena tak merasakan sakit atau sensasi apapun di
daerah yang luka, Anda mungkin tak sadar bila lukanya jadi tambah parah. Maka,
Anda bisa saja terlambat menangani luka sebelum jadi borok dan terinfeksi.
3. Kekebalan tubuh lemah
Menurut seorang dokter penyakit dalam asal Amerika
Serikat, dr. Asquel Getaneh, tingginya kadar gula dalam darah pengidap kencing
manis membuat sel-sel yang bertugas untuk menjaga kekebalan tubuh (imun)
melemah. Karena itu, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit
diobati. Ketika sudah luka atau jadi borok pun sel-sel imun tak bisa memperbaiki
kerusakannya dengan cepat.
Tips merawat luka diabetes
Buat Anda atau orang terdekat yang mengidap diabetes,
silakan catat baik-baik beragam tips merawat luka diabetes berikut ini supaya
terhindar dari borok atau amputasi karena luka.
- Jangan meremehkan luka. Sekecil apapun lukanya, segera bersihkan dan obati sebelum jadi tambah parah.
- Langsung bersihkan luka. Untuk mencegah infeksi, segera basuh luka Anda dengan air yang mengalir. Kemudian taburkan bubuk Kolagit ke luka tersebut, Insya Allah akan mempercepat penyembuhan luka diabetes tersebut. Terakhir, tutup dengan kasa atau perban steril.
- Rajin ganti perban dan cek lukanya. Setiap hari, bersihkan luka dengan air dan sabun. Kemudian oleskan lagi dengan salep antibiotik dan tutup dengan kasa atau perban. Sambil melakukan hal ini, selalu periksa apakah lukanya sudah membaik atau justru tambah parah.
- Kontrol gula darah Anda. Gula darah yang tinggi hanya akan memperlambat proses penyembuhan Anda dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang merugikan.
----------------------------------------------------------------------------
Konsultasikan
Masalah Diabetet Anda di:
Whats App:
+6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
BBM :
D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga
Bermanfaat bagi kita semua :)
Belum ada tanggapan untuk "Kenapa Luka Pada Penderita Diabetes Susah Sembuhnya?"
Posting Komentar