Diet Ketogenik (diet keto) disebut-sebut dapat
membantu orang yang ingin menurunkan berat badannya dengan cepat dan bisa
menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa
diet keto untuk diabetes sangat cocok. Tapi apakah diet ketogenik benar
aman untuk dilakukan pengidap diabetes?
Manfaat diet keto untuk diabetes
Diet ketogenik merupakan diet yang memiliki prinsip
mengonsumsi lemak yang tinggi dan karbohidrat dalam jumlah yang sangat rendah.
Karbohidrat yang diperbolehkan dalam diet ini kurang dari 30 gram per hari,
sedangkan sisa kebutuhan karbohidrat digantikan dengan asupan lemak. Diet keto
saat ini dipercaya dapat menjadi salah satu diet yang ampuh untuk membuat berat
badan turun dengan cepat. Meski pada awalnya, diet ketogenik diterapkan sebagai
salah satu perawatan dalam penanganan penyakit epilepsi.
Karena dapat menurunkan berat badan dengan cepat dan
memiliki prinsip dasar rendah karbohidrat, diet ketogenik ini dianggap cocok
bagi para penderita diabetes. Orang yang mengalami diabetes – entah itu diabetes tipe satu atau diabetes tipe
dua – tidak memiliki kemampuan atau mengalami gangguan dalam
mengolah gula di dalam tubuhnya, sehingga kadar gula darahnya akan selalu
tinggi.
Dengan mengonsumsi karbohidrat yang sangat rendah dan
mengandalkan sumber energi dari lemak, banyak yang menganggap bahwa diet ini
dapat mengendalikan kadar gula darah penderita diabetes serta membuat mereka
mengalami penurunan berat badan.
Risiko diet keto untuk diabetes
Sampai saat ini diet keto masih menjadi perdebatan,
sebab beberapa penelitian menyatakan bahwa diet ini baik untuk dijalani, namun
sebagian lainnya menemukan jika banyak efek samping yang timbul.
Sebenarnya, diet keto untuk diabetes ini cukup
berisiko jika dilakukan tanpa pantauan ahli gizi. Diet ketogenik memaksa
tubuh untuk dengan cepat menggantikan sumber energi yang harusnya didapatkan
dari karbohidrat menjadi lemak.
Memang, cadangan lemak akan berkurang dan kemudian
berat badan juga akan menurun. Namun di balik proses berubahnya lemak menjadi
energi, tubuh menghasilkan zat lain yang disebut dengan keton. Keton merupakan
asam yang dihasilkan jika energi tak berasal dari gula (karbohidrat). Terlalu
banyak zat keton di dalam tubuh justru akan menimbulkan gangguan fungsi tubuh
lainnya.
Efek samping jangka pendek yang mungkin terjadi pada
penderita diabetes jika menerapkan diet ketogenik yaitu:
- Sakit kepala
- Sering buang air kecil
- Mengalami sembelit, sebab dengan mengurangi karbohidrat Anda jadi cenderung mengurangi asupan sayur dan buah.
- Merasa sering kelelahan.
- Mengalami gangguan fungsi saraf, seperti mudah lupa.
Sedangkan dampak jangka panjang yang dapat dialami
para penderita diabetes adalah gangguan fungsi ginjal, meningkatkan risiko
patah tulang, serta berisiko mengalami diabetes ketogenik.
Lalu, diet yang seperti apa yang baik bagi penderita diabetes?
Meskipun memiliki
gangguan dalam mengolah gula di dalam tubuh, para penderita diabetes tetap
memerlukan karbohidrat sebagai sumber utama energinya. Jumlah karbohidrat
minimal yang harus dipenuhi para penderita diabetes dalam sehari yaitu sekitar
50% dari kebutuhan kalori total. Atau sekitar 130 gram karbohidrat minimal yang
harus ada setiap harinya.
Namun, hati-hati
dengan pemilihan jenis karbohidratnya. Para penderita diabetes tidak boleh lagi
mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti gula, madu,
susu kental manis, atau makanan yang memiliki rasa manis dari gula.
Sebaliknya,
mereka harus memenuhi kebutuhan karbohidrat kompleks yang didapat dari nasi,
ubi, mie, bihun. Tapi, inipun tidak boleh sembarangan. Pilihlah makanan
pokok sumber karbohidrat kompleks yang mengandung banyak serat seperti gandum
utuh atau nasi merah. Jenis makanan ini cenderung memiliki indeks
glikemik rendah yang cenderung aman bagi kadar gula darah si
penderita diabetes.
Jadi pada intinya,
bukan masalah pengurangan karbohidratlah yang harus dilakukan oleh pengidap
diabetes, melainkan bagaimana cara memilih karbohidrat yang baik dan tepat
agar kadar gula darahnya tidak melonjak. Hal ini juga harus diiringi dengan
pemilihan sumber makanan lain, yang tentunya tepat dan sesuai dengan kebutuhan
si penderita diabetes. Oleh karena itu, pengidap diabetes sebaiknya
berkonsultasi terlebih dahulu pada ahli gizi agar mendapatkan panduan makan
yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
----------------------------------------------------------------------------
Konsultasikan
Masalah Diabetet Anda di:
Whats App:
+6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
BBM :
D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga
Bermanfaat bagi kita semua :)
Belum ada tanggapan untuk "Apakah Pengidap Diabetes Boleh Menjalani Diet Keto?"
Posting Komentar