Kadar gula darah yang cenderung tinggi menyebabkan
seseorang melakukan berbagai upaya untuk menanggulanginya, dan hal tersebut
harus dilakukan terus menerus. Tanpa disadari, kondisi ini juga menyebabkan akumulasi
berbagai emosi negatif seperti stress dan depresi pada penderita diabetes. Akibatnya, terjadi berbagai
perubahan perilaku yang membahayakan kesehatan, disebut juga
diabetes burnout.
Apa itu diabetes burnout?
Pada umumnya, burnout dapat diartikan sebagai
akumulasi rasa bersalah, kecewa, dan marah akan kondisi yang dialami dan tidak
tercapainya suatu target. Kondisi ini sangat mungkin dialami oleh penderita
diabetes karena di samping beban pikiran akan penyakitnya, ia juga harus
melakukan berbagai hal seperti mengecek gula darah, menjaga pola makan,
mengonsumsi obat, atau berolahraga, dan hal ini harus dilakukan berulang dan
terus menerus. Beberapa kondisi seperti kadar gula yang tidak stabil setelah
melakukan pengobatan atau keinginan untuk memakan makanan tertentu dapat memicu
penderita merasa frustrasi dan akhirnya menyebabkan burnout.
Apa yang terjadi ketika penderita diabetes
mengalami burnout?
Diabetes burnout ditandai dengan rasa kesal
penderita diabetes terhadap kenaikan kadar gula darah sehingga ia mencoba
meninggalkan berbagai upaya pengobatan. Penderita diabetes yang mengalami burnout
juga cenderung kembali menjalani pola hidup yang tidak sehat meskipun ia
mengetahui kondisi kesehatannya. Hal ini dilakukan karena ingin merasakan
“kebebasan” dari rasa frustrasi yang ia alami.
Kemarahan dan depresi akan kondisinya sering kali
memperburuk berbagai perilaku yang berbahaya bagi kesehatan penderita diabetes.
Akibatnya penderita mengalami kelelahan dan hipoglikemia
yang berlangsung lama, serta dalam beberapa kasus yang parah, dapat menyebabkan
koma.
Orangtua yang mengurus anak dengan
diabetes juga dapat mengalami burnout
Orangtua dengan anak atau remaja yang mengalami
diabetes sering kali mengusahakan agar kebutuhan pengobatan anak terpenuhi,
namun hal ini dapat menjadi penyebab orangtua mengalami stress. Meskipun tidak
menyebabkan anak menjadi putus asa dan menghindari pengobatan, orangtua
yang burnout dapat mengalami depresi dan kecemasan berlebih akan kondisi
anaknya. Berikut beberapa tanda jika orangtua dengan anak diabetes mengalami burnout:
- Merasa bersalah ketika melewatkan suatu hal untuk merawat anak.
- Merasa tidak menerima bantuan dalam merawat anak.
- Menyalahkan diri sendiri akan kondisi atau perawatan yang diterima anak.
- Marah ketika pengobatan diabetes anak tidak sesuai yang diharapkan.
Jika orangtua mengalami berbagai hal tersebut ada
baiknya mereka mengubah pola pikir dalam merawat anak dengan diabetes.
Pahamilah bahwa peran orangtua bukanlah sebagai seseorang yang bertanggungjawab
menurunkan kadar gula darah, melainkan sebagai seseorang yang memantau kondisi
kesehatan anak dan memenuhi kebutuhan perawatannya. Berbicara dengan dokter
atau anggota keluarga adalah hal terbaik saat orangtua khawatir dengan kondisi
penyakit yang dialami anak.
Bagaimana cara mengatasi rasa
frustrasi karena diabetes?
Merasa putus asa terhadap kondisi kesehatan
adalah hal yang normal dan hal ini merupakan bagian dari penyakit diabetes.
Perubahan perilaku akibat burnout itu sendiri disebabkan kondisi emosi
yang hanya bersifat sementara, dan hal ini dapat diatasi dengan mengatur stress
dan menjaga agar pikiran tetap tenang. Berikut beberapa hal yang dapat
dilakukan dalam mencegah burnout saat menghadapi diabetes:
1. Menerima rasa frustasi
Rasa putus asa sering kali muncul saat kita
mengupayakan sesuatu yang berada di luar kendali kita dan hal ini sering
dialami oleh penderita diabetes. Namun, berusaha menentang rasa frustrasi
iniakan berdampak pada rasa bersalah yang hanya akan memperburuk kondisi Anda.
Tenangkanlah diri sejenak saat Anda mulai merasa frustrasi tanpa berusaha menentang
apa yang membuat menyebabkannya. Saat Anda merasa lebih tenang, pikirkanlah hal
positif lainnya, seperti dengan adanya diabetes Anda menjadi termotivasi
menerapkan gaya hidup sehat.
2. Memahami bahwa Anda tidak dapat
mengendalikan segala hal
Kondisi diabetes mendorong Anda melakukan pola hidup
sehat dan menjalani berbagai terapi untuk mengatur kadar gula darah. Namun,
sering kali kita kecewa dan frustasi saat nilai yang muncul pada glucometer
tidak sesuai dengan harapan. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah
berhenti menilai kondisi kadar gula darah sebagai sesuatu hal yang baik atau
buruk. Pahamilah bahwa nilai pada glucometer hanyalah sebuah angka dan bukan
berarti upaya yang telah dilakukan tidak berhasil.
3. Luangkan waktu untuk bersantai
Terus menerus memikirkan dan melakukan hal yang
berkaitan dengan kondisi diabetes akan sangat melelahkan bagi diri Anda
sendiri. Saat di luar jadwal mengecek gula dan terapi, luangkanlah waktu untuk
melakukan hal yang Anda sukai tanpa memikirkan kondisi diabetes sejenak.
Melakukan kegiatan untuk relaksasi dengan berolahraga, meditasi dan yoga akan
membantu emosi Anda kembali normal dalam beberapa waktu, namun hal ini dapat
mencegah rasa kewalahan dalam menghadapi penyakit diabetes.
4. Membiarkan diri Anda beradaptasi
Mengalami diabetes bukan berarti Anda harus berhenti
dari rutinitas bekerja. Kondisi diabetes mungkin akan membuat Anda melakukan
berbagai hal namun jika dilakukan secara berdampingan akan membuat diri Anda
beradaptasi terhadap dengan kondisi diabetes. Tetap beraktivitas juga membuat
Anda tidak memikirkan kadar gula darah secara terus menerus dan hal ini akan
sangat membantu untuk mengatasi kondisi penyakit yang Anda alami.
5. Memperoleh bantuan yang
dibutuhkan
Diabetes adalah penyakit yang cenderung membuat
seseorang menyendiri. Biasanya peran keluarga atau orang terdekat adalah yang
paling dibutuhkan dalam mencegah depresi akibat diabetes. Namun Anda juga dapat
berkonsultasi dengan dokter, bercerita pengalaman dengan seorang kenalan yang
mengalami masalah kesehatan serupa, atau mencari tahu tentang diabetes di
internet untuk meminimalisir kebingungan yang dialami.
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
Belum ada tanggapan untuk "Menghadapi Putus Asa dan Frustrasi Karena Diabetes"
Posting Komentar