Saat ini ada berbagai macam pemanis makanan dan
minuman yang tersedia di pasaran. Mulai dari yang paling umum seperti gula
putih, gula merah, sakarin, gula aren, sampai gula jagung. Bahkan setiap jenis
pemanis tersebut pun disediakan dalam bentuk yang berbeda-beda. Misalnya, gula
batu, gula pasir, gula halus, dan sirup.
Saking banyaknya pilihan yang tersedia
ini, banyak orang jadi sering keliru mana yang lebih sehat dan mana yang lebih
berbahaya. Bagi Anda atau orang tercinta yang menderita diabetes, tentunya tidak boleh sampai keliru
memilih pemanis yang paling aman. Pasalnya, setiap jenis gula memiliki
kandungan yang berbeda-beda pula.
Salah satu gula yang tak kalah populer dengan
gula putih adalah gula aren. Gula aren adalah salah satu jenis gula merah.
Banyak orang percaya bahwa gula aren jauh lebih sehat dan aman bagi penderita
diabetes dibandingkan dengan gula putih.
Tak heran jika sekarang Anda bisa
dengan mudah menemukan produk gula aren di mana pun, bahkan ketika Anda membeli
secangkir kopi di kafe. Untuk membuktikan
apakah gula yang sedang naik daun ini benar-benar lebih aman dari gula putih,
simak dulu penjelasan berikut ini.
Kesamaan gula aren dan gula putih
Kedua jenis gula ini memiliki tekstur yang hampir
serupa. Anda bisa menemukan gula aren dan gula putih dalam bentuk kristal atau
pasir, cairan, serta beku. Kandungan karbohidrat dan kalori kedua jenis gula ini pun sama. Dalam setiap sendok
tehnya, gula aren dan gula putih mengandung 16 kalori dalam kira-kira 4 gram
karbohidrat.
Perbedaan gula aren dan gula putih
Secara kasat mata, kedua gula ini cukup mudah
untuk dibedakan. Warna gula aren adalah merah kecoklatan, seperti jingga tua.
Sementara itu, gula putih biasanya berwarna putih atau putih kekuningan. Lebih
lanjut, berikut adalah perbedaan antara kedua gula tersebut.
1. Bahan dasar
Gula aren dibuat dari nira (cairan yang keluar
dari batang tanaman atau getah bunga) pohon aren yang juga sering disebut enau.
Istilah gula ini dalam bahasa Inggris adalah palm sugar. Jangan tertukar
dengan gula kelapa (coconut palm sugar atau coconut sugar) yang
dibuat dari nira pohon kelapa. Meskipun mirip dan sering dikira sama, kedua jenis
gula merah ini memiliki kandungan dan sifat yang berbeda. Sementara itu, gula
putih dibuat dari nira tanaman tebu.
2. Proses pembuatan
Dalam proses pengolahannya, kedua gula ini juga
memiliki perbedaan dasar. Setelah dibekukan menjadi kristal, gula putih akan
kemudian melalui proses pemurnian (refinery). Proses ini melibatkan
pencucian, pemutihan, serta pengkristalan kembali gula putih mentah.
Hasil
akhirnya adalah gula yang saat ini beredar di pasaran. Dalam proses yang cukup
rumit ini, gula putih pun akan kehilangan berbagai nutrisi aslinya. Tak seperti
gula putih, gula aren tidak melalui proses pemurnian. Gula yang diekstrak dari
nira aren ini hanya akan dipanaskan sampai bebas dari kuman dan bakteri, tetapi
tidak akan diberi pewarna atau dikristalkan berulang-ulang.
3. Kandungan gula sederhana
Penderita diabetes perlu memerhatikan dengan
teliti kandungan gula yang terdapat dalam setiap produk pemanis. Untuk gula
aren, kandungan sukrosanya sebesar 70-79%. Termasuk di dalamnya adalah
kandungan glukosa dan fruktosa masing-masing sebesar kira-kira 35%. Angka ini
terbilang lebih rendah dari gula putih yang mengandung sukrosa sebesar
99,9-100%. Termasuk di dalamnya adalah 50% glukosa dan 50% fruktosa.
Indeks glikemik gula aren
Indeks glikemik adalah skala untuk mengukur seberapa
cepat karbohidrat yang dikonsumsi meningkatkan glukosa dalam darah Anda.
Makanan yang indeks glikemiknya tinggi akan berdampak lebih besar pada
meningkatnya gula darah Anda. Rentang skala yang digunakan untuk mengukur
indeks glikemik adalah 1-100.
Makanan yang indeksnya sama dengan atau di bawah
55 dianggap tidak begitu memengaruhi gula darah dan produksi insulin dalam
tubuh. Indeks 56 atau lebih menandakan pengaruh yang sedang. Sementara itu,
indeks di atas 70 harus diperhatikan karena bisa membuat glukosa dalam darah
Anda meningkat secara signifikan.
Gula aren menawarkan indeks glikemik sebesar 35.
Angka ini hampir dua kali lipat lebih rendah dibandingkan dengan gula putih
yang indeks glikemiknya kira-kira 60-65. Inilah yang menyebabkan banyak
penderita diabetes mulai meninggalkan gula putih dan beralih ke gula aren.
Namun, hati-hati karena beberapa produsen gula aren masih mencampurkan gula putih
dalam proses pengolahannya sehingga indeks glikemik setiap produk berbeda-beda.
Kandungan vitamin dan mineral
Karena tidak melalui proses pemurnian, gula dari
pohon aren kaya akan vitamin. Selain itu, pohon aren juga menawarkan lebih
banyak mineral alami daripada tebu. Kalau gula putih dari tebu tidak mengandung
vitamin dan mineral apa pun, gula aren menawarkan vitamin B, kalsium, zat besi,
magnesium, kalium, dan sodium.
Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi gula aren?
Meskipun gula dari pohon aren ini relatif lebih
aman dari gula putih, sebaiknya Anda yang mengidap diabetes tetap membatasi
asupan gula ini dalam sehari. Samakan takaran gula aren yang dikonsumsi
layaknya gula putih biasa. Konsultasikan dengan dokter batas konsumsi gula yang
aman bagi Anda. Ingat juga bahwa kandungan gula tidak hanya ditemukan dalam
produk pemanis seperti gula, tapi juga melalui nasi, roti, atau bahan pangan
lainnya.
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
Belum ada tanggapan untuk "Benarkah Gula Aren Lebih Aman untuk Penderita Diabetes?"
Posting Komentar