Orang dengan diabetes harus mengontrol
asupan makanannya dengan baik. Salah-salah, makanan yang dimakan bisa langsung
berdampak pada kadar gula darah. Makanan manis atau makanan yang mengandung
karbohidrat tinggi dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh. Bagaimana dengan
makanan panas, apakah bisa meningkatkan kadar gula darah lebih tinggi?
Makanan panas mempunyai indeks
glikemik yang lebih tinggi
Sebelum membahasnya lebih lanjut, ada baiknya Anda
pahami terlebih dahulu apa itu indeks glikemik. Indeks
glikemik adalah ukuran pada makanan sumber karbohidrat terhadap
dampaknya pada gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat
meningkatkan kadar gula darah Anda lebih tinggi setelah Anda makan makanan
tersebut. Sedangkan, makanan dengan indeks glikemik rendah hanya berpengaruh
sedikit terhadap kadar gula darah Anda.
Nah, indeks glikemik dalam makanan ini bisa
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah suhu. Makanan dengan
suhu tinggi atau makanan panas biasanya mempunyai indeks glikemik yang lebih
tinggi dibandingkan makanan yang sudah dingin.
Salah satu contohnya adalah nasi.
Makanan sumber karbohidrat ini mempunyai indeks glikemik yang lebih tinggi saat
baru matang dan dimakan panas-panas. Oleh karena itu, orang dengan diabetes
disarankan untuk makan nasi kemarin, di mana indeks glikemiknya sudah menurun.
Sehingga, tidak banyak memengaruhi kadar gula darah.
Contoh lainnya adalah wortel. Wortel memiliki indeks
glikemik sebesar 20 jika disajikan mentah. Sedangkan, saat wortel sudah
direbus, indeks glikemiknya naik menjadi 50. Hal ini karena wortel yang sudah
direbus akan diserap lebih mudah oleh tubuh daripada wortel mentah. Sehingga,
dampaknya terhadap kadar gula darah lebih besar.
Makanan terlalu matang memiliki
indeks glikemik lebih tinggi lagi
Indeks glikemik dalam makanan meningkat seiring dengan
tingkat kematangan makanan. Makanan yang dimasak sangat matang (overcooked)
memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi lagi dibandingkan dengan tingkat
kematangan yang pas.
Contoh, spagheti yang direbus selama 10-15 menit
sampai kematangannya pas memiliki indeks glikemik sebesar 44. Sedangkan,
spagheti yang direbus selama 20 menit atau overcooked memiliki indeks
glikemik sebesar 64. Semakin matang makanan, semakin mudah makanan dicerna,
maka semakin mudah juga kadar gula darah Anda meningkat setelah makan.
Penderita diabetes disarankan
mendinginkan makanannya terlebih dahulu
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa makanan
panas ternyata memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, sehingga berpengaruh
lebih besar terhadap kadar gula darah Anda. Oleh karena itu, banyak orang yang
menyarankan bahwa sebaiknya orang dengan diabetes makan makanan yang sudah
dingin.
Suhu makanan ternyata memang memengaruhi bagaimana
makanan tersebut dicerna tubuh dan memengaruhi kadar gula darah Anda. Sebuah
penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Diabetic Association tahun 2005
sudah membuktikan hal ini pada kentang.
Peneliti menemukan bahwa kentang mentah memiliki
indeks glikemik lebih rendah daripada kentang yang sudah direbus. Selain itu,
peneliti juga menemukan bahwa kentang yang dimakan dalam keadaan sudah dingin
memiliki indeks glikemik yang lebih rendah (sebesar 56) dibandingkan kentang
matang yang dimakan dalam keadaan masih panas (dengan indeks glikemik 89).
----------------------------------------------------------------------------
Konsultasikan
Masalah Diabetet Anda di:
Whats App:
+6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
BBM :
D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga
Bermanfaat bagi kita semua :)
Belum ada tanggapan untuk "Kenapa Penderita Diabetes Sebaiknya Tidak Makan Makanan Panas?"
Posting Komentar