Diperkirakan, nanti pada tahun 2030, total penderita
diabetes melitus yang ada di dunia mencapai 360 juta jiwa. Dari total kasus
diabetes mellitus yang ada, diketahui bahwa 5% hingga 10% merupakan diabetes
melitus tipe 1, sedangkan 90% hingga 95% merupakan diabetes tipe 2. Yang juga perlu diketahui, diabetes melitus
merupakan penyebab utama yang menyebabkan seseorang mengalami gagal jantung.
Penderita diabetes seperti apa yang
paling berisiko gagal jantung?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Framingham Heart
Study, menemukan bahwa gagal jantung terjadi dua kali lebih tinggi pada
laki-laki dengan diabetes melitus, dan lima kali lebih tinggi pada perempuan
dengan diabetes mellitus.
Risiko terkena gagal jantung semakin meningkat
seiring bertambahnya umur dan durasi dari penyakit diabetes. Walaupun
belum jelas bagaimana hubungan anatar penyakit diabetes mellitus bisa
menyebabkan gagal jantung, namun ada beberapa hipotesis yang dapat menjelaskan
hubungan kedua penyakit ini.
Terdapat beberapa mekanisme yang menjelaskan hubungan
penyakit diabetes melitus dengan gagal jantung. Mekanismenya dapat berupa
mekanisme langsung (misalnya, hiperglikemia menyebabkan gagal jantung), dan
mekanisme tidak langsung yang muncul akibat beberapa komplikasi dari diabetes
melitus.
Komplikasi diabetes yang memicu
risiko gagal jantung
1. Stress oksidatif
Stress oksidatif adalah keadaan di mana kebutuhan
makanan sel tubuh tidak terpenuhi, kemudian timbul kelaparan. Kondisi
hiperglikemi atau kadar gula darah tinggi yang terjadi pada penderita dapat
menyebabkan sel-sel tubuh kelaparan. Saat tubuh mengalami resistensi insulin
(diabetes tipe 2) atau tidak cukup insulin (diabetes tipe 1), gula yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat
diolah menjadi simpanan diotot oleh insulin.
Jika hal ini terus-menerus
terjadi, maka akan mengakibatkan hiperglikemik kronis. Gula yang dibutuhkan sel
untuk dijadikan bahan bakar tidak dapat disalurkan, sehingga sel-sel tersebut
mengalami kelaparan, yang akan berujung pada kerusakan sel lalu kematian sel.
Ketika sel-sel mati, maka jaringan tubuh yang
membentuk berbagai organ akan terganggu, termasuk pada jantung. Saat ada
sebagian jaringan jantung rusak dan tidak dapat melakukan fungsinya dengan
baik, maka jaringan jantung lainnya akan bekerja lebih keras untuk
mempertahankan fungsinya. Hal ini akan menimbulkan kelelahan pada jantung dan
jika terus terjadi, jantung akan berhenti untuk melakukan fungsinya dan
terjadilah gagal jantung.
2. Aterosklerosis
Insulin memiliki berbagai dampak pada jaringan tubuh.
Dampak yang ditimbulkan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk
obesitas dan akumulasi lemak yang ada pada bagian perut atau abdomen. Ketika
diabetes tipe 2 terjadi, tubuh menjadi tidak peka dengan hormon insulin yang
diproduksi dan mengakibatkan resistensi insulin.
Resistensi insulin yang terjadi berulang-uang dapat
menyebabkan inflamasi pada jaringan tubuh. Semakin banyaknya gula yang masuk,
tubuh semakin resisten terhadap insulin, kemudian menyebabkan inflamasi
yang terjadi semakin parah. Padahal, inflamasi tersebutlah yang memicu gagal
jantung pada penderita diabetes. Sel-sel inflamasi akan memenuhi pembuluh
darah, yang semakin lama akan semakin menutupi pembuluh darah dan berakhir pada
aterosklerosis yang dapat meningkatkan risiko gagal jantung.
3. Hipertrigliserida
Pada penderita diabetes, dalam pembuluh darahnya tidak
hanya mengandung kadar gula yang tinggi, namun cenderung memiliki tingkat trigliserida yang tinggi pula. Hipertrigliserida yang terjadi
pada penderita diabetes terjadi karena insulin juga memiliki peran untuk
mengatur kadar lemak dalam tubuh. Ketika tubuh resisten terhadap insulin,
fungsi insulin pun terganggu dan membuat kadar lemak dalam darah tidak
terkontrol.
Hipertrigliserida dapat menyebabkan kolesterol jahat
dalam tubuh meningkat dan kolesterol baik menurun. Jika keadaan ini terjadi
terus-menerus maka akan terjadi aterosklerosis atau penumpukan lemak dalam
pembuluh darah. Aterosklerosis yang terjadi pada tubuh menyebabkan tekanan
darah meningkat dan mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa
darah. Jantung yang terus bekerja keras akan mengalami kelelahan dan berhenti
bekerja pada satu waktu.
----------------------------------------------------------------------------
Konsultasikan
Masalah Diabetet Anda di:
Whats App:
+6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
BBM :
D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga
Bermanfaat bagi kita semua :)
Belum ada tanggapan untuk "Mengapa Penderita Diabetes Berisiko Terkena Gagal Jantung?"
Posting Komentar