Kadar gula darah tinggi alias hiperglikemia adalah
suatu kondisi yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Hal ini akan
lebih bahaya jika terjadi pada ibu hamil dengan riwayat penyakit diabetes serta
memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol. Di samping menyebabkan
diabetes gestasional dan berbagai komplikasinya, dampak kesehatan dari ibu yang
mengidap diabetes saat hamil dapat dialami oleh bayi sejak dilahirkan hingga
dewasa.
Perbedaan diabetes gestasional
dengan ibu hamil dalam kondisi diabetes
Diabetes saat hamil terjadi apabila kadar gula darah
cenderung tinggi sejak awal kehamilan, atau dapat terjadi saat trimester
pertama. Kondisi ini dialami oleh seseorang dengan riwayat penyakit diabetes.
Sedangkan diabetes gestasional dialami oleh seseorang yang tidak
memiliki riwayat diabetes sebelumnya, namun mengalami peningkatan kadar gula
darah saat hamil setelah melewati trimester pertama kehamilan. Setelah
melahirkan, kadar gula darah penderita diabetes gestasional akan kembali
normal.
Kelainan pada bayi yang mungkin
dialami akibat kondisi diabetes saat hamil
Kondisi hiperglikemia pada ibu hamil dengan diabetes
dan diabetes gestasional berisiko menyebabkan komplikasi atau gangguan, ada
yang bersifat sementara, namun ada juga yang bersifat permanen dan akan terus
bertahan hingga bayi mencapai usia dewasa.
Gangguan sementara
1. Makrosomia – kondisi yang menyebabkan tubuh
bayi membesar dari ukuran normal. Hal ini tentu saja akan menyulitkan proses
persalinan dan dapat menyebabkan cedera pada bayi saat dikeluarkan dari
kandungan ibunya.
2. Hipoglikemia – kondisi kadar gula darah terlalu
rendah, hal ini perlu ditangani segera dengan pemberian ASI saat setelah
dilahirkan. Jika tidak dapat diberikan ASI, bayi perlu asupan glukosa secara
langsung ke dalam aliran darah.
3. Sakit kuning –
kondisi fisik yang ditandai dengan perubahan warna kulit dan mata bayi menjadi
kekuningan. Kondisi ini tidak berbahaya bagi bayi jika segera ditangani.
4. Respiratory distress syndrome (RDS) – merupakan berbagai gejala yang
menyebabkan gangguan bernapas. Hal ini dapat ditangani dengan pemberian oksigen
atau bantuan napas lainnya.
5. Rendahnya kadar kalsium dan
magnesium darah – kondisi
ini menyebabkan kram otot tangan dan kaki bayi yang dapat menyebabkan rasa
nyeri. Suplementasi kalsium dan magnesium diperlukan untuk mengatasi gejala
gangguan ini.
Gangguan yang lebih serius
Anak yang terlahir dari ibu yang mengalami diabetes
cenderung mengalami kelainan akibat kondisi hiperglikemia yang terjadi pada
trimester pertama kehamilan, saat janin mengalami berbagai perkembangan fisik.
Kelainan tersebut di antaranya:
1. Tachypnea – merupakan kelainan yang terjadi
pada sistem pernapasan yang menyebabkan berbagai gangguan akibat dari
perlambatan perkembangan paru-paru pada bayi. Kondisi sistem saluran pernapasan
yang tidak sempurna sering ditandai dengan kekurangan oksigen, gejala
pneumonia, dan hipertensi pada paru-paru. Hal ini juga dapat menyebabkan
berbagai gangguan lainnya seperti hipoglikemia, hipotermia, polisitemia, serta
gangguan otak.
2. Kekurangan zat besi – dialami 65% bayi yang lahir dari
ibu hamil dengan diabetes. Jika tidak ditangani segera, dapat berakibat
gangguan perkembangan sistem saraf pada bayi.
3. Kelainan jantung – pembesaran otot jantung dapat
menyebabkan berbagai gangguan kerja jantung, di antaranya kesulitan untuk
memompa darah (kardiomiopati) dan pembesaran jantung akibat tekanan darah di
dalam jantung (kardiomegali). Kardiomiopati disebabkan melemahnya fungsi jantung
untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah dalam jantung
meningkat dan menyebabkan kardiomegali serta dapat juga menyebabkan kegagalan
fungsi jantung. Meskipun kondisi ini sudah ditangani, kelainan jantung saat
lahir dapat menyebabkan cacat jantung bawaan yang menyerang ventrikel dan
arteri jantung.
4. Kelainan sistem saraf pusat bawaan – kondisi ini 16 kali lipat lebih
berisiko dialami oleh bayi yang terlahir dari ibu hamil dengan diabetes.
Akibat yang ditimbulkan adalah berbagai gangguan pada fungsi otak dan saraf
tulang belakang. Kelainan sistem saraf pusat di antaranya: cacat
perkembangan otak dan tulang kranial (anencephaly), cacat tulang
belakang yang ditandai dengan benjolan saraf spinal (spina bifida), cacat
perkembangan tulang ekor (caudal dysplasia)
5. Kelainan dalam sistem peredaran
darah – berbagai
kelainan disebabkan kondisi kelebihan sel darah merah (polycythemia)
yang dipicu kondisi hipoksia pada bayi. Akibatnya darah menjadi lebih kental
sehingga berisiko menyebabkan stroke, kejang, kerusakan pada saluran usus, dan
trombosis pada pembuluh darah ginjal. Kondisi ini juga menyebabkan kadar
bilirubin yang meningkat di dalam darah (hyperbilirubinemia) dan
berakibat pada beban kerja berlebih pada liver.
Apa yang harus dilakukan jika saya
hamil dengan diabetes?
Beberapa kondisi cacat bawaan pada bayi yang
dilahirkan dari ibu hamil dengan diabetes dapat membahayakan nyawa bayi, dan
akan sulit untuk ditangani. Pencegahan bisa dilakukan, dengan cara merencanakan
kehamilan dengan tepat bagi calon ibu dengan diabetes.
Ini sangat penting untuk
mengurangi risiko gangguan dan kelainan bawaan. Kondisi makrosomnia merupakan
kondisi yang paling mudah dikenali lebih dulu. Namun, berapa pun ukuran tubuh
bayi saat baru lahir, pemeriksaan dan perawatan bayi tetap secara intensif
diperlukan untuk mengenali gangguan fungsi dan cacat lahir.
Beberapa pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan bayi
setelah lahir dari ibu yang diabetes adalah:
- Kadar glukosa darah – deteksi dini kadar gula darah dilakukan saat bayi berusia dua jam.
- Pemeriksaan kadar zat besi, kapasitas darah mengikat zat besi dan kadar zat besi yang hilang.
- Pemeriksaan kadar elektrolit; potasium, kalsium, fosfat dan magnesium.
- Deteksi dini hyperbilirubinemia dan kondisi polycythemia pada bayi.
----------------------------------------------------------------------------
Konsultasikan
Masalah Diabetet Anda di:
Whats App:
+6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
BBM :
D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga
Bermanfaat bagi kita semua :)
Belum ada tanggapan untuk "Yang Terjadi Pada Bayi Jika Ibu Mengidap Diabetes Saat Hamil"
Posting Komentar