Kelebihan kadar glukosa dalam darah adalah penyebab
berbagai penyakit. Kondisi ini dapat menyebabkan inflamasi dan penyumbatan di
dalam pembuluh darah hingga akhirnya menimbulkan komplikasi karena darah tidak
dapat mengalir dengan baik. Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang
tinggi dan cenderung sulit terkontrol. Dampaknya adalah kerusakan organ dalam
bahkan anggota gerak, atau sering disebut dengan diabetic foot.
Apa itu diabetic foot?
Diabetic foot dapat diartikan sebagai berbagai macam komplikasi pada
kaki yang ditemukan pada penderita diabetes. Komplikasi ini dapat berbentuk apa
saja yang disebabkan kerusakan akibat tingginya kadar gula darah, dan apabila
terjadi luka pada kaki akan sangat mudah menginfeksi.
Rendahnya ketahanan tubuh
dan kemampuan tubuh yang terbatas dalam menyembuhkan luka pada kaki penderita
diabetes menyebabkan infeksi dapat bertambah parah, bahkan bisa terjadi
kecacatan dan harus diamputasi untuk memutus infeksi dari kaki.
Kenapa diabetic foot bisa
terjadi?
Terdapat dua mekanisme penting dalam terjadinya diabetic
foot: kerusakan pembuluh darah tepi (perifer) dan kerusakan saraf
(neuropati).
Kerusakan pembuluh darah tepi
Kondisi diabetes menyebabkan masalah aliran darah dari
jantung ke seluruh tubuh. Aliran darah dari jantung diperlukan untuk memulihkan
kerusakan jaringan pada bagian tubuh yang luka. Tanpa aliran darah yang baik
,akan sangat sulit suatu luka untuk pulih bahkan tidak akan pulih kembali.
Dampaknya adalah kematian jaringan karena kurangnya asupan darah (gangrene)
dan disertai luka terbuka (ulserasi) yang sangat berisiko terinfeksi kuman di
kaki.
Kerusakan saraf
Kebanyakan penderita diabetes tidak menyadari adanya
luka maupun tingkat keparahan luka yang terus bertambah akibat gangguan saraf
(neuropati) yang disebabkan oleh kerusakan yang ditimbulkan dari tingginya
kadar gula darah.
Kondisi neuropati menyebabkan penderita diabetes tidak
merasakan sakit atau tekanan pada kaki. Di samping dampaknya terhadap luka,
penderita diabetes yang mengalami neuropati juga memiliki kesulitan menggerakan
kaki karena gangguan saraf dengan otot kaki.
Kedua faktor penyebab tersebut saling berkaitan dan
menyebabkan kecacatan kaki permanen pada penderita diabetes.
Gangguan pada kaki yang mungkin
dialami penderita diabetes
Gangguan pada kaki penderita diabetes pada umumnya
adalah kematian jaringan pada kaki dan dapat berbeda-beda karena berbagai
faktor termasuk infeksi dan adanya luka pada kaki. Berikut beberapa gangguan
kaki yang mungkin dialami penderita diabetes:
1. Infeksi jamur
infeksi jamur pada kulit kaki penderita diabetes
biasanya disebabkan oleh Candida albicans. Jamur ini biasanya menyerang
bagian kulit yang lembap, kurang sirkulasi udara, dan tidak terkena sinar
matahari. Infeksi jamur Candida albicans menyebabkan gatal dan bercak
merah di permukaan kaki.
Infeksi di permukaan kulit oleh jamur dikenal dengan
istilah Athlete’s foot yang ditandai dengan rasa gatal, bercak merah,
disertai pecah-pecah pada kulit. Hal ini juga dapat terjadi pada kuku kaki yang
ditandai dengan perubahan warna kuku menjadi kuning kecoklatan yang pekat,
terkadang disertai dengan kuku yang pecah.
2. Hammertoes
Merupakan kecacatan yang sering ditemukan pada
penderita diabetes yang disebabkan otot jari kaki yang melemah. Kondisi jari
kaki yang menekuk ke bawah disebabkan tendon (jaringan yang menghubungkan otot
ke tulang) menjadi lebih pendek .
Hal serupa juga dapat terjadi pada ibu jari
kaki yang melengkung ke arah jari kaki kedua yang dikenal dengan bunion.
Akibatnya, penderita diabetes dapat mengalami kesulitan berjalan, rasa sakit
dan penumpukan kulit disekitar jari (kalus). Hal ini juga dapat dipicu karena
tekanan pada jari saat menggunakan sepatu.
3. Kapalan
Kapalan atau callous dalah istilah untuk
penumpukan kulit yang keras (kulit telapak kaki) akibat perbedaan distribusi
berat tumit dan telapak kaki. Proses penumpukan kulit akan lebih cepat terjadi
sehingga kapalan lebih cepat terjadi pada individu yang mengalami diabetes.
Kapalan biasanya dipicu oleh alas kaki yang tidak cocok dengan bentuk kaki
sehingga terjadi tekanan di beberapa titik permukaan kaki. Perlu diingat,
meskipun menyebabkan rasa tidak nyaman, jangan memotong penumpukan
kulit akibat kalus tersebut karena dapat menyebabkan perdarahan dan
ulserasi.
4. Lenting
Lenting atau blister merupakan gangguan yang
disebabkan gesekan kaki secara terus menerus, dipicu oleh tidak menggunakan
kaos kaki saat memakai sepatu. Lenting berbentuk seperti gelembung yang berisi
cairan, dan pada penderita diabetes biasanya ditemukan lenting yang lebih besar
di permukaan kaki. Kulit yang berisi cairan tersebut melindungi kaki agar tidak
terinfeksi, oleh karena itu jangan memecahkan lenting pada kaki.
5. Ulserasi pada kaki
Berupa luka terbuka yang memerlukan waktu yang lama
untuk tertutup kembali. Biasanya pada penderita diabetes, ulserasi menjadi
tempat yang paling sering dimasuki oleh kuman dan dapat menginfeksi kaki
apabila tidak ditanganin sedini mungkin.
Berbagai infeksi dan gangguan aliran darah ke kaki
adalah penyebab utama kecacatan pada penderita diabetes. Jika infeksi terlalu
parah maka kaki harus diamputasi. Penanganan dini luka, pemilihan alas kaki,
dan kebersihan kaki adalah kunci utama dalam mencegah infeksi kaki pada
penderita diabetes. Jika Anda sudah terdiagnosis diabetes, segeralah berhenti
merokok karena asap rokok dapat menghambat aliran dan mempercepat perkembangan
komplikasi gangguan kaki pada penderita diabetes.
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Diabetic Foot: Komplikasi Pada Kaki Akibat Diabetes"
Posting Komentar