Banyak penderita diabetes yang menyengajakan
tidak makan atau rutin puasa diabetes karena beranggapan bahwa makan berat atau
sesuatu yang manis dapat semakin meningkatkan kadar gula darah yang sudah
terlanjur tinggi. Meski terdengar masuk akal, puasa diabetes bukanlah
langkah yang bijak.
Walau memang gula darah akan sempat turun begitu Anda
melewatkan makan, jika kebiasaan ini Anda lakukan berjam-jam lamanya atau
bahkan secara teratur, kadar glukosa Anda justru bisa melambung tinggi sehingga
menumpuk dalam darah. Ini bisa berakibat fatal — komplikasi penyakit jantung,
koma, hingga bahkan kematian. Begini penjelasannya.
Penderita diabetes yang sengaja
tidak makan justru gula darahnya akan naik
Puasa diabetes didefinisikan sebagai menyengajakan
tidak makan setidaknya selama delapan jam. Tubuh Anda membutuhkan persediaan
glukosa untuk bisa berfungsi optimal. Sel-sel dalam tubuh Anda bergantung pada
glukosa sebagai asupan nutrisi dan kemudian mengolahnya menjadi energi. Glukosa
bisa Anda dapatkan dari makanan yang Anda makan, seperti buah, susu, kentang,
roti, dan nasi. Glukosa juga bisa didapat dari cadangan karbohidrat dalam
tubuh, yang disebut glikogen.
Tubuh Anda kemudian memecah karbohidrat menjadi
glukosa, yang kemudian diantarkan ke masing-masing sel tubuh melalui aliran
darah. Namun untuk bisa menggunakan glukosa, sel-sel tubuh membutuhkan insulin.
Insulin
merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas, berfungsi sebagai “bis”
pengangkut glukosa dari darah masuk ke dalam sel.
Tanpa puasa diabetes pun, sel-sel tubuh pasien
diabetes memang sudah dalam “kondisi puasa”— kekurangan glukosa yang masuk
ke dalam sel akibat kekurangan insulin. Pasien diabetes pada umumnya tidak
mampu memproduksi cukup insulin yang dibutuhkan, atau tidak dapat menggunakan
insulin dengan baik. Ini kemudian menyebabkan sel-sel tubuh menjadi kelaparan.
Pada tubuh pasien diabetes, sel yang kelaparan akan
membakar simpanan lemak untuk mendapatkan glukosa. Akan tetapi, glukosa tidak
akan bisa masuk ke dalam sel karena kondisi tubuh yang tidak memiliki cukup
insulin. Ini mengakibatkan glukosa yang sudah terlanjur dibuat tubuh jadi
menumpuk dalam darah. Kondisi saat kadar gula darah melambung tinggi disebut
dengan hiperglikemia.
Hiperglikemia adalah salah satu komplikasi diabetes paling umum yang bisa
berakibat fatal.
Kadar gula darah yang terlalu tinggi
akibat puasa diabetes bisa menyebabkan koma
Terus menerus melewatkan waktu makan akan menghabiskan
sumber energi dari cadangan lemak. Saat tak ada lagi cadangan lemak yang
tersisa, sel-sel tubuh yang kelaparan bisa menargetkan cadangan lain untuk
mendapatkan energi, misalnya dari otot.
Namun diabetes yang Anda miliki akan tetap menghalangi
proses pengolahan glukosa ini akibat minimnya persediaan insulin, sehingga
glukosa akan tetap menumpuk dalam darah. Ketika gula darah Anda melonjak dramatis
(hiperglikemia), darah Anda berubah mengental dan terasa manis. Kelebihan gula
ini akan dibuang melalui urin, yang dapat memicu pengurasan cairan tubuh dalam
jumlah besar.
Sementara itu, setelah energi sel dikuras habis, tubuh
Anda akan merespon dengan memulai proses ketoasidosis diabetik guna memproduksi
asam beracun yang disebut sebagai keton. Jika tidak dikendalikan, ketoasidosis
diabetik dapat menyebabkan dehidrasi kronis dan koma,
atau bahkan kematian.
Inilah risiko yang mungkin Anda hadapi ketika Anda
memiliki diabetes, namun menghentikan (atau tidak rutin) mengonsumsi obat Anda
yang dibarengi juga dengan kebiasaan melewatkan makan atau puasa
diabetes untuk mengurangi gula darah Anda.
Belum ada tanggapan untuk "Awas! Sengaja Tidak Makan Bisa Berakibat Fatal Bagi Penderita Diabetes"
Posting Komentar