Siapa, sih, yang tidak suka dengan makanan manis?
Entah es teh manis, gulali, permen, es krim, atau bahkan cokelat pasti selalu
menjadi makanan favorit. Makanan manis seringkali menjadi incaran di saat Anda
merasa bad mood atau butuh makanan ringan untuk menemani aktivitas sehari-hari.
Tidak ada yang salah dengan mengonsumsi makanan manis, hanya saja, meskipun
gula tidak seburuk lemak jenuh, garam, atau kalori, Anda tetap perlu membatasi
konsumsi makanan manis tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan
rekomendasi asupan gula setiap hari, yaitu 5 persen dari total kalori harian
seseorang.
Padahal, di balik manisnya rasa gula, terdapat
bahaya yang tidak boleh Anda anggap sepele.
Apa efek buruk bagi kesehatan jika Anda kebanyakan makan makanan manis?
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang
dapat timbul jika terlalu banyak konsumsi makanan manis.
Tidak bisa berhenti makan
Leptin merupakan protein yang dibuat dalam
sel-sel lemak, beredar dalam aliran darah, dan diedarkan ke otak. Leptin adalah
suatu hormon penanda bahwa Anda sedang lapar atau kenyang. Sebuah studi
menemukan bahwa kadar gula yang berlebihan dalam tubuh Anda akan meningkatkan
risiko resistensi leptin. Akibatnya, Anda tidak akan berhenti untuk makan
karena otak Anda tidak akan merasa kenyang meskipun Anda sudah makan banyak.
Resistensi leptin inilah yang akan membuat Anda terus makan yang dapat
berakibat pada meningkatnya risiko obesitas.
Meningkatkan risiko diabetes dan obesitas
Robert Lustig, seorang pediatrik neuroendokrinologis,
menyatakan bahwa terlalu banyak konsumsi makanan manis akan menumpuk lemak
perut yang berbahaya dan membuat otak Anda selalu berpikir bahwa Anda sedang
lapar. Akibatnya, timbunan lemak di bagian perut dapat menjadi tanda kesehatan
yang buruk, seperti masalah peradangan dan tekanan darah tinggi.
Selain itu,
studi yang dilakukan oleh John L. Sievenpiper et al menyatakan bahwa kalori
dalam gula jauh lebih berbahaya. Menambahkan gula dalam makanan dan minuman
akan memberikan dampak yang lebih membahayakan. Fruktosa dikaitkan dengan
memburuknya tingkat insulin dalam tubuh dan menyebabkan toleransi glukosa, yang
merupakan faktor penentu kondisi pradiabetes ataupun
obesitas.
Merusak jantung
Tidak hanya dapat meningkatkan risiko peningkatan
berat badan, terlalu banyak makanan manis juga dapat mengembangkan penyakit
jantung koroner. Studi yang diterbitkan dalam Journal of American
Heart Association (2013) menemukan bahwa molekul pada gula yaitu glukosa
6-fosfat- dapat menyebabkan perubahan otot jantung yang dapat berujung pada
gagal jantung.
Selain itu, studi yang diterbikan dalam JAMA: Internal Medicine
juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi gula 17-21% dari total kalori akan
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan orang yang
mengonsumsi gula 8% dari total kalori.
Meningkatkan risiko kanker
Setiap sel dalam tubuh Anda membutuhkan gula
(glukosa) untuk digunakan sebagai energi. Glukosa tersebut nantinya akan
dialirkan ke setiap sel dalam tubuh Anda untuk meningkatkan fungsi otak.
Bahkan, tanpa karbohidrat, tubuh Anda akan tetap membuat gula dari sumber lain,
termasuk protein dan lemak.
Sehingga jika Anda terlalu banyak mengonsumsi
makanan manis, Anda akan mengalami peningkatan berat badan. Kelebihan
berat badan ternyata dapat menyebabkan perubahan kadar hormon seks
atau insulin yang dapat meningkatkan risiko pengembangan kanker payudara, usus
besar atau kanker rahim. Selain itu, sebuah studi juga menemukan bahwa terlalu
banyak asupan gula dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker
kerongkongan.
Lalu, bagaimana cara untuk mengurangi makanan manis agar tidak berlebihan?
Baca label makanan atau minuman yang Anda beli
Biasanya, gula seringkali disembunyikan dengan
nama lain seperti gula invert, molasses, sukrosa (atau kata apapun yang
berakhiran “-ose”), sirup beras merah, madu, dan sirup maple. Jika terlalu
banyak jenis gulayang terkandung dalam makanan tersebut, Anda perlu berpikir
ulang untuk membelinya. Atau, Anda perlu beralih untuk membeli makanan dan
minuman yang rendah gula.
Perhatikan kombinasi makanan Anda
Untuk meminimalkan kenaikan dan penurunan gula
darah yang cepat, kombinasikan protein, lemak sehat, dan serat pada makanan
Anda. Kombinasi tersebut dapat memperlambat pelepasan gula darah dalam tubuh
Anda dan membuat Anda kenyang lebih
lama.
Meskipun pada awalnya mengurangi makan gula itu sulit.
Namun, Anda tetap harus memulainya dari sekarang. Jagalah kesehatan Anda dengan
memperhatikan apa yang Anda konsumsi setiap harinya.
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
Belum ada tanggapan untuk "4 Efek Buruk yang Mungkin Timbul Jika Anda Kebanyakan Makan Gula"
Posting Komentar