Nasi adalah menu utama bagi sebagian besar rakyat
Indonesia. Bahkan slogan “belum kenyang kalau belum makan nasi” sudah melekat
di telinga dan di kehidupan sehari-hari. Hal ini bersinggungan bagi diabetesi
(orang yang mengidap diabetes) yang katanya harus mengurangi atau bahkan tidak
boleh makan nasi karena penyakitnya. Benarkah demikian? Mari simak penjelasnnya
di bawah ini.
Aturan makan nasi untuk penderita
diabetes
Makan nasi mungkin dianggap sebagai musuh utama
(selain makan yang manis-manis seperti gula) untuk para diabetesi. Kandungan
karbohidrat (gula) yang tinggi dalam nasi membuat para diabetisi takut untuk
makan nasi.
Padahal, boleh-boleh saja orang dengan diabetes makan
nasi. Namun, makan nasi untuk penderita diabetes harus diatur, dimasak dan
dikondisikan dalam keadaan yang tepat. Bagaimana caranya?
1. Pilih nasi yang mengandung indeks
glikemik rendah
Nasi putih hangat memang paling enak dan sering
menggugah selera makan. Namun sayang, nasi yang baru saja tanak atau matang malah
mengandung gula atau indeks glikemik yang tinggi. Kondisi ini pastinya
dihindari para diabetesi yang enggan meningkatkan kadar gula darahnya.
Untuk mengantisipasinya, Anda masih bisa makan nasi,
namun pakai nasi yang sudah didingikan dalam semalam atau nasi kemarin. Nasi
yang sudah mengalami pendinginan semalaman akan membentuk pati resisten yang
mirip dengan serat. Alhasil nasi kemarin ini punya indeks glikemik lebih rendah
daripada nasi baru matang.
Meski demikian, banyak orang yang kurang suka menyantap
nasi kemarin karena rasanya kurang enak dan tidak praktis karena harus
mengendapkan nasi semalaman. Karena itu, Anda bisa mencoba beralih ke nasi
merah yang mengandung karbohidrat lebih sedikit daripada nasi putih.
Nasi merah lebih sehat bagi diabetesi karena
mengandung banyak serat, bisa bikin Anda kenyang lebih lama serta mengandung
indeks glikemik rendah. Banyaknya serat di nasi merah ini dapat membantu tubuh
dalam memperlambat proses pemecahan karbohidrat. Jadi gula darah Anda tidak
akan melonjak tinggi sehabis makan nasi merah.
2. Makan nasi dengan porsi
secukupnya saja
Meski diperbolehkan makan nasi untuk penderita
diabetes, tetap saja Anda tidak bisa makan secara berlebihan. Diabetes Anda
bisa jadi makin memburuk jika Anda makan nasi putih dalam jumlah yang banyak
Sebuah penelitian dari British Medical Journal
menunjukkan, orang yang makan nasi putih dalam jumlah tinggi mempunyai risiko
yang lebih besar untuk terkena diabetes mellitus tipe 2. Maka untuk para
diabetesi, Anda disarankan untuk makan nasi dalam jumlah secukupnya.
Memangnya berapa jumlah yang cukup untuk makan nasi?
Orang dengan diabetes dianjurkan untuk makan nasi sebanyak 45-60 gram saja
dalam sehari. Jika ditakar, ini sama saja ukurannya dengan setengah gelas yang
diisi nasi.
Namun, tiap orang punya kondisi diabetes yang berbeda.
Untuk tahu takaran tepat makan nasi, silakan konsultasikan dokter atau ahli
gizi.
3. Lengkapi nasi dengan lauk pauk
sehat
Makan nasi biasanya dilengkapi dengan lauk pauk. Nah,
di sini para diabetesi juga harus pandai memilih lauk yang akan disantap.
Pasalnya, salah-salah memilih lauk, kadar gula bisa melonjak tinggi walaupun
aturan makan nasi untuk penderita diabetes sudah tepat.
Apa lauk yang harus dimakan? Ada beberapa makanan yang
bisa Anda makan. Utamakan untuk mengonsumsi serat guna membantu memperlambat
pemecahan karbohidrat (yang mengandung gula) dalam tubuh. Anda bisa makan
makanan berserat dari brokoli, bayam, atau kembang kol yang di kukus atau
ditumis. Anda disarankan untuk memenuhi kebutuhan serat harian Anda sebanyak 25
gram per hari.
Selain itu, silakan konsumsi makanan berprotein
seperti daging ayam atau sapi tanpa lemak yang digoreng pakai minyak sehat
(minyak zaitun atau minyak kelapa). Anda juga bisa makan ikan, tempe, tahu dan
telur sebagai teman nasi yang Anda santap.
4. Kurangi asupan gula dan selalu
cek kadar gula darah
Selain memerhatikan asupan dan jenis nasi yang
dimakan, Anda juga wajib mengurangi asupan gula dalam makanan sehari-hari.
Namun, Anda masih bisa untuk merasakan cita rasa manis menggunakan pemanis
rendah kalori yang sudah banyak dijual di pasar swalayan. Menggunakan pemanis
berkalori rendah juga bisa mencegah kenaikan kadar gula dalam darah Anda
melonjak tinggi.
Sesudahnya, jangan lupa untuk selalu cek kadar gula darah sehabis makan nasi dengan lauk pauk
lainnya. Ini dapat membantu Anda mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap
makanan tertentu sehingga tubuh mampu melakukan penyesuaian dalam mengonsumsi
makanan ataupun obat-obatan nantinya.
Whats App: +6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
Belum ada tanggapan untuk "Benarkah Penderita Diabetes Harus Mengurangi Makan Nasi?"
Posting Komentar