Diabetes memiliki risiko ke berbagai komplikasi. Salah
satunya adalah stroke. Simak ulasan stroke akibat diabetes pada artikel berikut
ini dan cara mencegahnya.
Apa itu stroke?
Stroke terjadi akibat kurangnya suplai oksigen yang
dialirkan melalui darah ke otak. Akibatnya, kekurangan
pasokan oksigen selama beberapa menit akan membuat sel-sel otak
menjadi mati dan menimbulkan kerusakan ke anggota tubuh lain. Kerusakannya
tersebut bergantung pada sejauh apa kerusakan otak yang terjadi. Itu sebabnya, pertolongan
darurat pertama saat gejala stroke mulai muncul adalah saat-saat paling krusial
yang dapat sangat menentukan sejauh apa kerusakan terjadi.
Tak ada satu orang pun yang menginginkan dirinya
terkena serangan stroke, apalagi mengingat dampak yang diakibatkannya.
Sayangnya, stroke dapat menyerang siapa saja jika kita mengabaikan kesehatan
dan pola hidup sehat. Dan yang lebih disayangkan lagi, penderita diabetes,
memiliki peluang yang lebih besar terhadap risiko terkena serangan stroke
dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki diabetes.
Penderita diabetes memiliki risiko 1,5 kali lebih
besar untuk terserang stroke dibandingkan mereka yang tidak. Untuk itu, kontrol
gula darah menjadi sangat penting bagi penderita diabetes demi mencegah
munculnya berbagai komplikasi lain termasuk stroke.
Jenis-jenis stroke
Terdapat dua jenis stroke yang paling umum terjadi.
Perbedaan keduanya didasari atas penyebab terjadinya.
Stroke iskemik. Stroke iskemik merupakan bentuk stroke yang paling
sering terjadi. Hampir sekitar 87 persen stroke yang terjadi merupakan stroke iskemik. Stroke ini terjadi akibat adanya penyumbatan
pembuluh darah, sehingga aliran darah tidak dapat sampai ke otak.
Stroke hemoragik. Stroke ini merupakan bentuk stroke yang lebih tidak
umum terjadi dibandingkan dengan stroke iskemik. Stroke jenis ini disebabkan
oleh pecahnya
pembuluh darah di otak yang pada akhirnya mengganggu kerja otak
akibat rembesan darah yang memenuhi dan menekan otak. Stroke ini lebih sering
menjadi penyebab kematian dibandingkan dengan stroke iskemik.
Lantas, apa itu stroke akibat
diabetes?
Sesuai dengan namanya, stroke diabetes alias stroke
akibat diabetes adalah stroke yang muncul karena dipicu oleh penyakit diabetes.
Penyakit ini merupakan salah satu komplikasi yang muncul akibat kadar gula
darah yang tidak terkontrol dengan baik.
Penderita diabetes lebih rentan terserang berbagai
komplikasi. Beberapa komplikasi serius yang kerap terjadi pada diabetesi adalah
masalah pada ginjal, penyakit kardiovaskuler, stroke, dan masalah penglihatan.
Ketika penderita diabetes mengalami komplikasi yang berkaitan dengan
kardiovaskular, maka stroke menjadi salah satu ancaman serius yang tak bisa
disepelekan.
Bagaimana diabetes dapat memengaruhi
stroke?
Stroke akibat diabetes adalah kondisi stroke yang
ditimbulkan atau diperparah akibat penyakit diabetes. Pada penderita diabetes,
insulin yang seharusnya bertugas membantu memasukkan glukosa ke dalam sel tidak
bekerja sebagaimana mestinya. Akibatnya, gula darah yang seharusnya masuk ke
dalam tubuh untuk dipecah menjadi energi tetap berkumpul di aliran darah dan
mengalir bebas ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah
menjadi tinggi.
Kadar gula darah berlebih yang terlalu lama berada di
dalam tubuh (jika pasien tidak melakukan pengelolaan diabetes dengan baik)
lama-kelamaan akan meningkatkan risiko terbentuknya sumbatan atau dikenal juga
dengan aterosklerosis pada dinding pembuluh darah. Aterosklerosis tersebut
kemudian akan mempersempit dan menghambat lajunya aliran darah untuk sampai ke
otak. Dalam kasus yang lebih parah, gumpalan lemak tersebut juga dapat menutup
aliran darah secara total.
Pada kondisi normal, ketika pembuluh darah yang
mengalirkan darah ke otak terhambat, arteri lain akan berusaha mengambil alih
untuk meneruskan oksigen ke otak. Namun, mekanisme ini tidak terjadi pada orang
dengan diabetes.
Tubuh para penderita diabetes cenderung lebih lambat
dalam merespons serangan stroke yang terjadi. Hal ini disebabkan karena
pembuluh darah pada penderita diabetes biasanya lebih kaku akibat sumbatan
lemak atau plak alias si aterosklerosis tadi. Untuk itulah, kontrol gula darah
yang disiplin menjadi kunci bagi para penderita diabetes untuk menjalani hidup
tenang tanpa ancaman komplikasi.
Mencegah stroke akibat diabetes pada
diabetesi
Beberapa penyebab stroke dapat berasal dari faktor
genetik, umur, dan riwayat keluarga. Semuanya itu tentu di luar kendali Anda.
Meski begitu, ada beberapa hal yang berada dalam kendali untuk mencegah
terjadinya stroke akibat diabetes. Sekalipun memiliki diabetes, Anda tetap
dapat melakukan sesuatu agar stroke akibat diabetes tak sampai mendatangi Anda.
Salah satunya dengan menjadi aktif secara fisik dan menjalankan pola hidup yang
sehat. Beberapa hal berikut juga dapat membantu Anda mencegah terjadinya stroke
akibat diabetes.
1. Mengelola tekanan darah
Salah satu faktor pemicu
stroke yang paling umum adalah tingginya tekanan darah (hipertensi).
Mengelola tekanan darah untuk tetap berada pada batas normal dapat mengurangi
risiko Anda terhadap stroke. Rutinlah melakukan pengecekan tekanan darah.
Lakukan pula hal ini ketika Anda mengunjungi dokter
untuk merencanakan pengobatan Anda (baik untuk diabetes atau yang lainnya).
Bagi kebanyakan orang dengan diabetes, tekanan darah acuan yang optimal berada
pada angka 130-140/90 mmHg. Berolahraga dan mengurangi garam juga menjadi salah
satu cara untuk menjaga tekanan darah pada ambang batas aman.
2. Memantau kadar kolesterol
Kolesterol dalam darah juga menjadi salah satu
kontributor yang menyebabkan stroke. Kolesterol ini dapat menempel pada dinding
pembuluh darah sehingga akan mempersempit jalur aliran darah bahkan menutupnya.
Untuk itu, sangat penting untuk terus memantau kadar kolesterol Anda secara
rutin, paling tidak setahun sekali.
3. Perubahan pola hidup
Gaya hidup yang buruk juga menjadi salah satu pemicu
munculnya berbagai penyakit. Diabetes, stroke, penyakit jantung adalah beberapa
contoh penyakit yang muncul karena dipicu oleh gaya hidup
tidak sehat. Memperhatikan makanan yang masuk akan membantu Anda
mengontrol gula darah dan kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi sayur dan buah
serta mengurangi makanan dengan kadar garam dan lemak tinggi akan menurunkan
risiko Anda terhadap stroke.
4. Berhentilah merokok
Merokok dan stroke adalah dua hal yang akan
menghasilkan kombinasi berbahaya bagi diri Anda. Bahaya merokok diketahui dapat
memicu munculnya berbagai penyakit. Maka dari itu, berhenti merokok menjadi
salah satu cara mewujudkan hidup sehat yang juga akan menurunkan risiko Anda
terhadap berbagai penyakit, termasuk stroke akibat diabetes. Carilah cara untuk
berhenti merokok, misalnya dengan mengonsumsi obat-obatan atau
dengan membuat diri Anda menjadi lebih sibuk, misalnya dengan berolahraga.
Menjadikan diri lebih aktif dengan rutin berolahraga
juga akan membantu Anda memperkuat otot jantung Anda. Selalu konsultasikan
dengan dokter Anda terkait rencana diet dan olahraga yang paling tepat bagi
Anda agar tidak membawa dampak lain yang tidak diinginkan.
5. Jangan lupa, kendalikan diabetes Anda
Stroke memang erat kaitannya dengan darah tinggi,
namun jangan lupa bahwa diabetes juga merupakan salah satu faktor risiko dari
stroke. Jangan terlalu asyik menjaga tekanan darah dan kolesterol, kemudian
Anda lupa bahwa diabetes Anda juga harus diperhatikan. Ketika Anda memiliki
diabetes, jangan lupa juga untuk mengontrol kadar gula darah agar selalu berada
dalam batas aman. Dengan menjaganya tetap normal, Anda dapat menurunkan risiko
terjadinya stroke akibat diabetes.
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
Belum ada tanggapan untuk "Mencegah Terjadinya Stroke Akibat Diabetes "
Posting Komentar