Tahukah Anda, bahwa ternyata dehidrasi dan diabetes
berhubungan erat? Kondisi dehidrasi bisa memperburuk penyakit diabetes yang
dimiliki seseorang. Gula darah tinggi bisa muncul akibat dehidrasi.
Kunci utama dalam manajemen diabetes adalah menjaga
kadar gula darah agar tetap berada dalam batas aman. Diabetes yang tak
terkontrol kerap kali membawa Anda pada kondisi gula darah tinggi alias hiperglikemia. Namun, sebenarnya kondisi ini bisa Anda cegah
dengan cara yang sangat mudah, yaitu dengan banyak minum air putih.
Hubungan dehidrasi dan diabetes
Ketika gula darah tidak terkontrol dan menjadi terlalu
tinggi, Anda mengalami suatu kondisi yang disebut dengan hiperglikemia. Dalam
kondisi ini, darah yang mengalir dalam tubuh Anda memiliki kandungan gula yang
tinggi. Kadar gula darah yang terlalu tinggi membuat tubuh tidak bisa melakukan
pemecahan seluruh gula yang beredar. Akibatnya, glukosa dalam darah akan
dikeluarkan bersamaan dengan urin.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kondisi
hiperglikemia pada penderita diabetes. Seperti dilansir oleh situs Mayoclinic, beberapa penyebabnya di antaranya adalah pilihan
makanan, jarang melakukan aktivitas fisik, kondisi sakit tertentu, atau lupa
mengonsumsi obat penurun gula darah.
Hiperglikemia tanpa penanganan dapat berkembang
menjadi suatu kondisi yang lebih parah dan berdampak pada kondisi kesehatan
lainnya. Gula darah tinggi yang tak mendapatkan perhatian khusus dapat
menyebabkan seorang penderita diabetes mengalami koma dan membutuhkan
penanganan darurat khusus. Kadar gula yang tinggi dalam darah pada jangka
panjang juga akan membuat Anda berisiko terkena berbagai ancaman komplikasi diabetes, seperti kebutaan, masalah saraf, jantung,
dan masalah fungsi seksual.
Gejala hiperglikemia
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tanda-tanda
awal dari hiperglikemia agar dapat mengambil langkah pengobatan yang tepat.
Beberapa gejala awal dari gula darah tinggi adalah:
- Buang air kecil menjadi lebih sering
- Urin menjadi lebih pekat (terlalu kuning)
- Sering haus
- Penglihatan terganggu
- Kelelahan
- Sakit kepala
Gejala yang lebih parah dapat muncul ketika Anda tidak
segera melakukan tindak lanjut pada kadar gula darah Anda yang telanjur
melonjak, seperti:
- Napas yang bau buah
- Mual dan muntah
- Sesak napas
- Mulut kering
- Lemas
- Linglung
- Koma
- Sakit pada perut bagian atas
Mengapa Anda jadi sering pipis dan
haus saat gula darah tinggi?
Ketika kadar gula darah tinggi di dalam darah, tubuh
memiliki mekanisme untuk mengeluarkan gula berlebih di dalam darah melalui
urin. Pengeluaran gula bersamaan dengan urin, menjadikan urin lebih pekat.
Untuk mengeluarkan glukosa berlebih melalui urin,
ginjal akan berusaha mengambil cairan tubuh. Itu sebabnya penderita diabetes
yang memiliki kadar gula darah tinggi akan merasa haus karena cairan tubuh yang
dimiliki diambil untuk proses ekskresi urin.
Banyak minum dapat mencegah gula
darah tinggi, bagaimana bisa?
Cara umum yang Anda ketahui selama ini untuk
menurunkan kadar gula darah mungkin dapat berupa mengurangi makanan manis,
minum obat, dan berolahraga. Namun, sebenarnya banyak minum air putih juga
dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Cara yang mudah dan murah bukan?
Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 seperti
dilansir dari Diabetes.co.uk, asupan cairan tubuh yang bertambah dapat
mencegah terjadinya hiperglikemia dan menunda terjadinya diabetes. Para
peneliti juga menggarisbawahi munculnya hormon vasopressin yang timbul ketika
dehidrasi terjadi. Hormon vasopressin adalah hormon yang mengatur cairan tubuh.
Kemunculan hormon vasopressin menjadi salah satu faktor risiko untuk
hiperglikemia dan diabetes.
Seperti yang dilaporkan oleh WebMD, dalam studi pada sekitar 3.600 orang yang memiliki kadar
gula darah normal, menjelaskan bahwa mereka yang minum 34 gelas air per hari
memiliki risiko terkena hiperglikemia 21 persen lebih rendah selama sembilan
tahun ke depan dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi 16 gelas air
per hari atau kurang.
Sekalipun riset tersebut belum dapat memberikan bukti
ilmiah yang lebih kuat, mengingat hiperglikemia juga dipengaruhi berbagai
faktor (seperti jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas fisik), minum banyak
air terbukti memiliki manfaat yang baik, ujar Ronan Roussel, peneliti sekaligus
dosen kesehatan di Hospital Bichat, Paris.
Air putih tidak memiliki kandungan karbohidrat ataupun
kalori. Itu sebabnya, minuman ini adalah minuman paling baik yang dapat
dikonsumsi oleh penderita diabetes. Ketika Anda banyak minum air putih, tubuh
Anda akan mendapatkan hidrasi yang cukup. Ketika kadar gula darah Anda melonjak
dan tak mampu dipecah semua oleh tubuh, ginjal akan membantu mengeluarkannya
melalui urin.
Mekanisme ginjal dalam mengeluarkan glukosa bersamaan
dengan urin tentu membutuhkan banyak cairan.
Ginjal kemudian akan mengambil
cairan tubuh Anda. Ketika tubuh Anda terhidrasi dengan baik karena banyak
minum, pengeluaran glukosa melalui urin akan terjadi dengan lebih mudah. Nah,
sebaliknya, jika Anda tidak cukup minum, tubuh Anda akan berusaha mengambil
cairan tubuh Anda dari sumber lain, seperti ludah bahkan air mata. Apabila kondisi ini dibiarkan, Anda akan mengalami
dehidrasi. Perlu diingat bahwa haus merupakan salah satu sinyal dehidrasi
ringan yang dikirimkan oleh tubuh Anda.
Berapa banyak air yang harus saya
minum?
European Food Safety Authority menyarankan jumlah air berikut
ini untuk menjaga agar diri Anda terhidrasi dengan baik, yaitu:
- Perempuan: 1,6 liter air
- Laki-laki: 2 liter air
Sebaiknya, Anda juga mengonsumsi air putih dalam
jangka waktu yang reguler. Artinya, jangan menunggu sampai haus untuk minum.
Minumlah sekalipun Anda belum merasa haus.
Jumlah di atas merupakan asupan cairan total yang Anda
butuhkan yang bisa Anda dapatkan dari jenis minuman apa pun, meskipun air putih
adalah minuman yang paling baik.
Konsultasikan masalah diabetes anda di :
Whats App: +6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
Belum ada tanggapan untuk "Dehidrasi Dapat Memperparah Diabetes? Kok Bisa? "
Posting Komentar