Diabetes adalah
penyakit kronis (menahun) yang terjadi ketika pankreas (kelenjar ludah perut)
tidak memproduksi cukup insulin, atau ketika tubuh tidak secara efektif
menggunakan insulin. Sedangkan diabetes tipe 1 sendiri termasuk jenis diabetes
dengan produksi insulin yang rendah. Oleh karena itu diabetes tipe 1 disebut
juga diabetes ketergantungan insulin, atau dikenal dengan istilah
penyakit autoimun diabetes dengan penyebab yang belum diketahui pasti.
Kadar gula dalam darah biasanya dikendalikan oleh
hormon insulin. Jika tubuh kurang insulin, kadar gula darah akan meningkat
drastis akibat terjadinya penumpukan, ini yang disebut hiperglikemia. Inilah
yang terjadi saat seseorang menderita diabetes mellitus tipe 1.
Penyebab kurangnya produksi insulin oleh pankreas pada
penderita diabetes tipe 1 belum diketahui hingga saat ini sehingga belum dapat
disimpulkan cara pencegahannya. Diabetes tipe ini dapat timbul pada usia berapa
pun, umumnya menyerang pasien di bawah usia 40 tahun, khususnya anak-anak (childhood-onset
diabetic). Terkadang dikenal dengan istilah diabetes ‘remaja’
Penderita Diabetes di Indonesia
Pada tahun 2015, penderita diabetes di Indonesia
diperkirakan mencapai 10 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip
dari Federasi Diabetes Internasional). Namun, hanya sekitar separuh dari mereka
yang menyadari kondisinya.
Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan
prevalensi tinggi untuk diabetes tipe 1. Pada tahun 2010, diperkirakan ada
sekitar 113.000 anak di bawah 15 tahun yang mengidap diabetes tipe 1 dengan
perkiraan 18.000 kasus baru pada setiap tahunnya.
Gejala Umum dan Komplikasi Penderita
Diabetes Tipe 1
Gejala umum diabetes pada awal penyakit, yang juga
dikenal dengan gejala klasik di kalangan medis, adalah sering kencing (polyuria),
sering haus (polydipsia) dan sering lapar (polyphagia).
Gejala-gejala ini akan berkembang dan memburuk seiring dengan tidak
terkontrolnya kadar gula yang sangat tinggi dalam darah (hiperglikemia)
sehingga merusak jaringan dan organ-organ tubuh, dan berkomplikasi.
Tanpa insulin, gula dalam darah tidak dapat masuk dan
digunakan oleh sel-sel tubuh. Akhirnya tubuh akan mengolah lemak dan otot
menjadi energi sehingga menyebabkan penurunan berat badan. Ini dapat
mengakibatkan kondisi akut yang disebut ketoasidosis diabetik ,
yaitu kondisi di mana darah menjadi terlalu asam dan terjadinya dehidrasi yang
membahayakan.
Kadar glukosa darah yang tinggi juga bisa menyebabkan
kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan organ tubuh. Karena itu, diabetes
bisa mengakibatkan sejumlah komplikasi
jika tidak dikendalikan dengan baik. Peningkatan kadar gula darah yang tidak
signifikan dan tidak memicu gejala pun bisa mengakibatkan kerusakan bila
terjadi dalam jangka panjang.
Diagnosa dan Langkah Pengobatan Diabetes
Tipe 1
Diabetes ketergantungan insulin atau tipe 1 termasuk
penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikendalikan, terlepas dari pendapat dalam dunia medis bahwa diabet tipe 1 tidak bisa disembuhkan namun ternyata di dunia herbalis diabet tipe 1 bisa disembuhkan silahkan baca penjelasannya disini SOLUSI DIABETES TIPE 1. Diagnosis
diabetes sejak dini sangat penting agar pengobatan bisa segera
dilakukan sehingga kadar gula darah penderita yang tinggi bisa dikendalikan. Pengobatan
diabetes bertujuan untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah dan
mengendalikan gejala untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
Organ pankreas dalam tubuh penderita diabetes tipe 1
tidak memproduksi insulin lagi sehingga mereka harus menerima suplai insulin
dari luar tubuh secara rutin. Mereka juga dituntut untuk belajar menyesuaikan
dosisnya dengan makanan yang dikonsumsi, kadar gula darah, dan aktivitas yang
dilakukan.
Proses penyesuaian tersebut harus dilakukan secara
bertahap. Beberapa jenis insulin yang bisa digunakan meliputi:
- Insulin kerja panjang yang dapat bertahan satu hari.
- Insulin kerja singkat yang dapat bertahan maksimal delapan jam.
- Insulin kerja cepat yang tidak bertahan lama, tapi bereaksi cepat.
Cara pengobatan untuk penderita diabetes bisa
menggunakan kombinasi dari jenis-jenis insulin di atas.
Transplantasi sel-sel pankreas yang memproduksi
insulin (sel islet) juga mungkin dapat menolong sebagian penderita diabetes
tipe 1. Dalam proses ini, sel islet dari yang diambil dari donor yang sudah
meninggal akan dimasukkan ke pankreas penderita diabetes tipe 1.
Transplantasi islet memang efektif untuk mengurangi
risiko serangan hipoglikemia parah.
Hipoglikemia adalah keadaan di mana kadar gula darah jatuh terlalu rendah.
Kondisi ini sama berbahayanya dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi.
Tetapi, walau ada negara-negara yang sudah menerapkan transplantasi islet,
banyak juga penderita diabetes yang enggan menjalaninya karena risiko yang
cukup tinggi.
Pola makan sehat dan seimbang serta olahraga teratur
terbukti dapat menurunkan kadar gula darah bagi penderita
diabetes. Berhenti merokok juga dapat mengurangi risiko komplikasi penyakit jantung.
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Diabetes Tipe 1 "
Posting Komentar