Apakah Anda mempunyai keturunan diabetes atau mempunyai
saudara yang menderita diabetes? Sebaiknya Anda berhati-hati karena hal ini
dapat meningkatkan peluang Anda terkena diabetes juga.
Diabetes, khususnya diabetes
mellitus tipe 2 memiliki hubungan yang sangat kuat dengan riwayat
dan keturunan keluarga, dibandingkan dengan diabetes tipe
1. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa genetika memainkan
peran yang sangat kuat dalam pengembangan diabetes tipe 2 pada seseorang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko anak
terkena diabetes lebih besar ketika ibunya menderita diabetes. Sedangkan, jika
kedua orangtuanya menderita diabetes, maka risikonya lebih besar lagi mencapai
50%.
Selain itu, risiko diabetes diperkuat dengan gaya
hidup yang buruk. Dalam satu keluarga, biasanya orang-orangnya cenderung
memiliki kebiasaan makan dan olahraga yang sama, sehingga faktor gaya hidup
lebih dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.
Apa yang harus saya lakukan jika
mempunyai keturunan diabetes?
Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk
mengurangi risiko diabetes Anda. Pada dasarnya yang harus Anda lakukan adalah mengubah
pola hidup Anda, Anda harus belajar untuk menerapkan pola makan sehat dan
diimbangi dengan olahraga teratur.
Jaga berat badan Anda
Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor
risiko penting yang dapat menyebabkan Anda terkena diabetes. Obesitas dapat meningkatkan risiko Anda
20-40 kali lebih besar untuk mengalami diabetes. Jika berat badan Anda
berlebih, sebaiknya Anda menurunkan berat badan secara bertahap sampai mencapai
berat badan normal.
Lebih banyak bergerak daripada
menonton TV
Gaya hidup sedenter atau gaya hidup yang tidak aktif
juga berperan dalam mengembangkan risiko diabetes tipe 2. Sering menggunakan
otot Anda untuk bergerak dapat meningkatkan kemampuan otot untuk menggunakan
insulin dan menyerap glukosa. Hal ini meringankan tekanan pada sel pembuat
insulin.
Menonton TV merupakan kegiatan yang sering dilakukan
oleh kebanyakan orang. Semakin banyak Anda menghabiskan waktu di depan layar
kaca televisi, akan meningkatkan risiko Anda kelebihan berat badan atau
obesitas, sehingga juga akan meningkatkan risiko Anda terkena diabetes. Pola
diet tidak sehat yang berhubungan dengan menonton TV juga dapat menjelaskan
hubungan antara menonton TV dengan diabetes. Setiap dua jam Anda menghabiskan
waktu Anda untuk menonton TV dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena
diabetes sebesar 20%.
Jaga asupan makan Anda
Tentu, untuk dapat menghindari Anda dari diabetes,
perubahan penting yang dapat Anda lakukan untuk mencegah diabetes
tipe 2, yaitu:ola makan Anda harus berubah menjadi pola makan sehat dengan gizi seimbang.
Terdapat 4 p
1. Pilihlah karbohidrat dari biji-bijian
utuh (whole grain) daripada yang sudah diproses (refined grain)
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa asupan diet yang
lebih banyak mengandung biji-bijian utuh, seperti gandum, dapat melindungi Anda
dari diabetes, sedangkan diet tinggi karbohidrat yang telah diolah (refined
grain) dapat meningkatkan risiko diabetes.
Penelitian oleh Nurses’ Health Studies I and II
menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi rata-rata 2-3 porsi biji-bijian utuh
dalam sehari kemungkinannya lebih kecil 30% dalam mengembangkan penyakit
diabetes dibandingkan wanita yang jarang mengonsumsi biji-bijian utuh.
Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 160.000 wanita sehat dan diikuti
selama 18 tahun.
Kulit dan serat dalam biji-bijian utuh lebih sulit
untuk dipecah menjadi glukosa, sehingga membuat peningkatan gula darah dan
insulin menjadi lebih lambat, dan indeks glikemik lebih rendah. Hasilnya,
tekanan pada tubuh dalam membuat insulin menjadi berkurang, sehingga dapat
membantu mencegah diabetes tipe 2. Selain itu, biji-bijian utuh juga kaya akan
vitamin, mineral, dan fitokimia yang dapat membantu menurunkan risiko diabetes.
Sebaliknya, roti putih, nasi putih, kentang tumbuk, dan donat memiliki indeks
glikemik tinggi yang kemudian dapat meningkatkan risiko diabetes.
2. Hindari minuman manis
Minuman manis juga mengandung beban glikemik tinggi,
sehingga banyak minum minuman manis berhubungan dengan meningkatnya risiko
diabetes. Pada penelitian Nurses’ Health Study II, wanita yang minum satu atau
lebih minuman manis dalam sehari mempunyai risiko diabetes tipe 2 83%
lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi minuman manis kurang
dari satu kali dalam sebulan.
Alasan lain mengapa minuman manis dapat meningkatkan
risiko diabetes adalah karena berhubungan dengan kenaikan berat badan.
Penelitian yang dilakukan Nurses’ Health Study II dan The Black Women’s Health
Study menunjukkan bahwa wanita yang banyak mengonsumsi minuman manis mengalami
kenaikan berat badan lebih banyak daripada wanita yang membatasi minuman manis.
Namun, ada bukti lain yang menjelaskan bahwa minuman
manis dapat menyebabkan peradangan kronis, trigliserida tinggi, menurunkan
kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan resistensi insulin, di mana semua ini
merupakan faktor risiko dari diabetes.
3. Pilih lemak baik daripada lemak jahat
Lemak baik, seperti lemak tidak jenuh ganda yang
ditemukan pada minyak nabati cair, kacang, dan biji-bijian, dapat mencegah Anda
dari diabetes. Sedangkan lemak jahat yang dapat Anda temukan dalam bentuk lemak
trans pada margarin, makanan fast food, atau pada makanan yang digoreng,
justru dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.
Berbeda dengan lemak tidak jenuh ganda lainnya, lemak
tidak jenuh ganda yang Anda temukan dalam ikan justru tidak dapat melindungi
Anda dari diabetes. Lemak tidak jenuh ganda dalam ikan yang Anda kenal sebagai
omega-3 membantu dalam mencegah penyakit
jantung. Jadi, jika Anda menderita diabetes, makan ikan dapat
membantu Anda terhindar dari serangan jantung atau kematian akibat penyakit
jantung.
4. Batasi daging merah dan hindari daging olahan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi
daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko diabetes. Mengapa hal
ini bisa terjadi? Ini mungkin disebabkan karena kandungan zat besi yang tinggi
dalam daging merah dapat mengurangi efektivitas dari insulin atau juga dapat
merusak sel-sel yang memproduksi insulin. Pada daging olahan, kandungan natrium
dan nitrit yang tinggi sebagai pengawet mungkin bertanggung jawab dalam hal
ini. Anda bisa mengganti asupan daging Anda dengan makanan sumber protein lain
yang lebih sehat, seperti kacang, susu rendah lemak, ayam, atau ikan.
Berhenti merokok
Jika Anda perokok, sebaiknya Anda berhenti merokok
segera. Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, termasuk juga dapat
menyebabkan diabetes. Perokok lebih dapat berisiko terkena diabetes sebesar 50%
atau lebih dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan perokok berat
mempunyai risiko diabetes lebih tinggi lagi.
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
--------------------------------------------------------------------
Konsultasikan Masalah Diabetes Anda di:
Whats App: +6282274212967 atau klik disini goo.gl/nR2XbQ
BBM : D32B723D atau klik disini http://blck.by/2xpjp70
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
#diabetsolution
#pedulidiabet
Belum ada tanggapan untuk "4 Cara Agar Tak Kena Diabetes Meski Orangtua Anda Mengidap Diabetes"
Posting Komentar