Kadar gula darah Anda selalu di atas angka
normal? Mungkin Anda khawatir terkena diabetes. Tapi, bisa jadi Anda baru
mengalami prediabetes, kondisi yang biasanya dialami sebelum penyakit diabetes
menghampiri.
Lalu, apakah Anda sudah pasti mengalami diabetes
jika sebelumnya memiliki prediabetes? Apakah prediabetes bisa disembuhkan?
Apakah pengobatannya sama dengan penyakit diabetes? Simak penjelasan berikut
ini.
Setelah prediabetes, apakah sudah pasti terkena diabetes?
Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula
darah ada di atas normal, tetapi tidak setinggi penderita diabetes, sehingga
belum bisa dikatakan mengidap diabetes.
Normalnya, kadar gula darah puasa pada orang
sehat yaitu kurang dari 100 mg/dl. Sementara, jika Anda mengalami prediabetes,
kadar gula darah Anda akan lebih dari itu, yakni sebesar 100-125 mg/dl. Nah,
bila gula darah sudah di atas 125 mg/dl, maka Anda sudah mengalami diabetes.”
Ya, meskipun sama-sama ditandai dengan kadar gula
yang tinggi, prediabetes masih bisa disembuhkan. Artinya, orang dengan kondisi
ini tidak selalu akan terkena penyakit diabetes. Bisa dibilang kalau
prediabetes adalah peringatan bagi Anda yang mengalaminya. Sebab, sedikit lagi,
Anda bisa saja terkena diabetes, penyakit yang tidak ada obatnya itu.
Bagaimana saya tahu saya memiliki prediabetes?
Hampir sama dengan diabetes, selain kadar gula
darah yang tinggi, kondisi ini ditandai dengan gejala dan tanda seperti:
- Sering merasa haus
- Buang air kecil lebih sering
- Merasa cepat lelah
- Tiba-tiba penglihatan kabur
Bila memang Anda mengalami gejala tersebut, maka
sebaiknya Anda segera periksakan ke dokter. Sebab, jika kondisi Anda masih
dalam tahap prediabetes, Anda masih bisa melakukan pencegahan agar tak terkena
diabetes.
Apakah obat prediabetes sama dengan diabetes?
Meski prediabetes adalah tahap awal sebelum
penyakit diabetes, namun kedua kondisi ini ditangani dengan cara yang berbeda.
Bila Anda sudah mengalami diabetes, maka Anda
wajib untuk mengonsumsi obat-obatan pengontrol gula darah. Sementara, jika baru
terdiagnosis prediabetes, maka Anda tak terlalu perlu obat-obatan pengendali
kadar gula darah tersebut. Anda masih bisa mencegahnya dengan menerapkan pola
hidup sehat.
Namun, tidak menutup kemungkinan Anda harus
mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menurunkan kadar gula darah serta kadar
kolesterol – jika sangat berisiko terkena penyakit diabetes.
Lalu apa yang harus saya lakukan agar tidak terkena diabetes?
Karena masih dalam kondisi ‘peringatan’ jadi,
Anda masih bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah diabetes terjadi,
seperti:
1. Menurunkan berat badan
Bila Anda memiliki berat badan yang berlebihan,
maka kondisi prediabetes yang Anda alami sangat mungkin berubah menjadi
diabetes. Maka dari itu, sebaiknya buat berat badan Anda menjadi ideal agar
semakin jauh dari risiko diabetes. Menurunkan berat badan sebanyak 5-10% sudah
terbukti dapat menurunkan risiko penyakit diabetes pada orang yang mengalami
prediabetes.
2. Mengatur pola makan
Jangan menunggu terkena diabetes dulu baru Anda
mengubah pola makan Anda. Jika tidak mau terkena diabetes, maka Anda harus
mengatur dan memilih makanan dengan baik. Hindari makanan yang manis, seperti
permen, kue, gula, atau madu.
Sebaliknya, tambah porsi buah-buahan, sayuran,
dan makanan yang mengandung serat yang tinggi. Selain membuat kadar gula darah
menjadi lebih terkendali, mengatur porsi serta memilih makanan yang tepat, juga
dapat membuat berat badan Anda menjadi ideal.
Kurangi juga penggunaan gula dalam makanan dan
minuman sehari-hari. Ganti dengan pemanis lain yang lebih sehat dan rendah
kalori, untuk menjaga berat badan supaya tidak naik, dan gula darah tetap
stabil.
3. Tinggalkan gaya hidup sedentari
Gaya hidup sedentari alias kurang gerak, hanya
akan membuat risiko penyakit diabetes semakin tinggi. Karena itu, mulai
sekarang Anda harus membiasakan diri untuk melakukan aktivitas fisik secara
rutin.
Untuk memulainya, Anda tak perlu langsung
melakukan olahraga yang berat, mulailah dari yang mudah seperti berjalan kaki
santai di sekitar rumah. Anda juga bisa bersepeda atau berenang. Pastikan bahwa
setidaknya Anda berolahraga selama 30 menit dalam satu hari.
4. Berhenti merokok
Apakah Anda perokok aktif? Hentikan kebiasaan
merokok, bila Anda tidak mau mengalami diabetes. Kebiasaan ini akan
meningkatkan risiko penyakit diabetes, belum lagi risiko penyakit kronis lain
yang mengintai, seperti penyakit jantung dan kanker.
5. Rutin memeriksakan diri ke dokter
Untuk tahu, apakah kadar gula darah Anda kembali
normal dan tubuh sudah sehat, Anda harus sering-sering memeriksakan diri ke
dokter. Jadi, Anda bisa terus memantau kondisi kesehatan Anda.
Belum ada tanggapan untuk "Apakah Jika Didiagnosis Prediabetes Pasti Akan Jadi Diabetes?"
Posting Komentar