Olahraga untuk diabetes memiliki banyak
jenis, seperti renang, hiking, yoga, dan latihan kekuatan. Olahraga
ini direkomendasikan untuk penderita diabetes karena membawa beberapa
manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sensitivitas terhadap insulin, dan
lain-lain. Jika Anda menderita diabetes, janganlah takut untuk melakukan
olahraga, karena itu adalah cara yang paling bagus agar Anda tetap sehat. Mari
kita lihat beberapa manfaat dari beberapa jenis olahraga untuk diabetes di
bawah ini.
1. Renang
Renang mungkin menjadi latihan yang sempurna
untuk penderita diabetes,
baik diabetes tipe
1 maupun diabetes tipe
2. Untuk semua orang yang memiliki diabetes, berenang dapat membuat
kita aktif dan sehat. Olahraga renang tidak menggetarkan sendi seperti basket,
jogging, atau tenis. Tidak sama seperti golf dan bowling, renang dapat membuat
Anda bergerak dalam waktu yang lama. Hal ini juga penting untuk kebugaran kardiovaskular
yang memungkinkan seseorang dapat memompa darah dan oksigen dengan lebih
efektif.
Renang juga melatih kedua otot tubuh bagian atas
dan bawah pada saat yang bersamaan (tidak semua olahraga dapat melakukannya),
dan dapat membakar 350-420 kalori per jam. Hal ini terutama baik bagi mereka
yang telah mati rasa atau kurangnya perasaan pada kaki (neuropati diabetik) karena sama sekali tidak membahayakan.
Selain itu, berenang juga akan membuat Anda merasa senang dengan memproduksi
endorfin (hormon kenikmatan) pada tubuh.
Dengan melakukan olahraga renang secara teratur,
hal itu akan membantu dalam membentuk tubuh Anda, kalori pada tubuh juga akan
berkurang. Selain itu, renang juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan
menurunkan tekanan darah. Saat Anda berada dalam proses menjadi bugar, diabetes
Anda juga akan terkendali. Semua ini adalah alasan yang sangat baik untuk
mencoba berenang ketika Anda memiliki diabetes.
2. Hiking
Hiking adalah cara terbaik untuk
menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Menurunnya berat badan dapat
menjadi sangat penting bagi orang-orang yang menderita diabetes tipe 2.
Ketika kita hiking sebanyak 3
km/jam, orang dengan berat 68 kg akan membakar 240 kalori dalam satu jam. Hiking
juga dapat menurunkan kadar kolesterol, yaitu penyebab umum penyakit
jantung (yang merupakan kemungkinan komplikasi jangka panjang dari diabetes)
dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Secara spesifik, berjalan dapat menurunkan
norepinephrin plasma yang berkorelasi dengan tekanan darah, dan juga membantu
mengendalikan atau mencegah hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga
teratur seperti berjalan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
dengan rata-rata 10 mmHg.
3. Yoga
Melakukan yoga secara teratur dapat meningkatkan
pencernaan, sirkulasi dan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi neurologis dan
endokrin organ, mencegah dan memberikan bantuan pada penyakit kronis, serta
membuat tubuh sehat dan berenergi. Diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu
diabetes tipe 1 yang tidak memiliki insulin, dan diabetes tipe 2, yaitu keadaan
ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin.
Latihan yoga efektif sebagai tindakan pencegahan
dan juga pengobatan diabetes tipe 2, yang dikaitkan dengan gaya hidup buruk dan
stres. Art of Living Yoga menghadiri setiap aspek asana dari awal hingga akhir,
termasuk kerja napas. Jadi, penting untuk melakukan pelatihan yoga yang benar sebelum
latihan secara individu. Berikut ini adalah asana dan pranayama yang efektif
untuk diabetes (lakukan dengan bimbingan yang tepat):
- Vajrasana
- Mandukasan
- Supta Vajrasan
- Viprit karni – Sarvangasan – Halasan – Sarvangasan
- Berbaring dan releks selama satu menit
- Chakrasan
- Natrajasan
- Purna Shalabhasan
- Triyak Bhujangasan
- Dhanurasan
- Udharmukh swan asan
- Shishuasana
- Udiyan Bandh
- Paschimottanasan
- Ardhmatsyendrasan
- Parvatasan-Yog Mudra
- Kapalbhati Nadisodhan pranayam
4. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan adalah salah satu hal terbaik
yang dapat Anda lakukan untuk tubuh Anda. Ini adalah bagian penting dari setiap
rencana kebugaran. Anda tidak harus datang ke gym untuk
melakukannya, Anda dapat menggunakan bobot genggaman, band resistensi, atau
bahkan menggunakan berat badan Anda sendiri untuk membangun otot.
Tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Ketika
Anda bertambah usia, latihan kekuatan (atau disebut juga sebagai latihan
ketahanan), dapat membantu Anda tetap melakukan aktivitas sehari-hari, seperti
berjalan, mengangkat benda, dan naik tangga. Terlebih, itu juga baik untuk
tulang Anda.
Untuk orang yang menderita diabetes, latihan
kekuatan dapat membantu tubuh Anda untuk merespon insulin lebih baik,
memperbaiki penggunaan gula darah, menurunkan berat badan, dan menurunkan
risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa latihan kekuatan bekerja
sebaik latihan aerobik untuk mendorong tubuh Anda menggunakan insulin dengan
baik.
The American Diabetes Association
merekomendasikan orang-orang yang menderita diabetes tipe 2 agar memulai
program latihan kekuatan untuk membantu tubuh mengontrol gula darah.
Belum ada tanggapan untuk "4 Olahraga Rekomendasi untuk Penderita Diabetes"
Posting Komentar