Rambut biasanya
tumbuh melalui tiga tahapan. Selama fase pertumbuhan aktif yang berlangsung
selama 2 tahun atau lebih, rambut tumbuh 1-2 cm per bulan. Rambut kemudian
masuk ke dalam fase istirahat, yang berlangsung selama sekitar 100 hari.
Setelah tahap ini, beberapa rambut yang beristirahat akan mulai rontok.
Diabetes dapat
mengganggu proses ini, memperlambat pertumbuhan rambut Anda. Memiliki diabetes
juga dapat menyebabkan Anda kehilangan rambut lebih dari biasanya. Rambut yang
rontok tidak hanya di kepala Anda. Anda juga dapat kehilangan rambut di lengan,
kaki, dan bagian tubuh Anda yang lain. Ketika rambut tumbuh kembali, rambut
akan tumbuh pada tingkat yang lebih lambat dari biasanya.
Orang dengan
diabetes lebih mungkin untuk memiliki kondisi yang disebut alopecia areata. Kondisi alopecia ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut dan
menyebabkan rambut rontok di kepala dan bagian lain tubuh.
Anda juga mungkin
kehilangan rambut sebagai efek samping dari minum obat diabetes untuk membantu mengontrol gula darah Anda. Beberapa orang dengan diabetes juga
memiliki penyakit tiroid yang dapat berkontribusi untuk rambut rontok.
Cara mengatasi rambut rontok akibat
komplikasi diabetes melitus
Bicarakan dengan
dokter jika Anda mengalami komplikasi diabetes melitus yang mengganggu,
termasuk rambut rontok. Kerontokan rambut yang terjadi di bagian lengan dan
kaki sangat penting untuk dilaporkan karena bisa menjadi tanda aliran darah
yang buruk.
Jika Anda memiliki
riwayat diabetes dan mengalami kerontokan rambut, Anda mungkin perlu mengatur
pola makan, gaya hidup, atau obat-obatan untuk mengendalikan gula darah Anda
agar jadi lebih baik. Biasanya setelah gula darah bisa dikendalikan, rambut
rontok yang Anda alami akan berkurang. Ya, banyaknya rambut yang rontok
cenderung lebih sedikit dan rambut Anda akan tumbuh kembali.
Berikut adalah
beberapa cara lain untuk menjaga agar rambut Anda tetap subur dan lebat serta
mengurangi rambut rontok karena komplikasi diabetes melitus.
1. Pengobatan
Dokter Anda
mungkin akan meresepkan obat penumbuh rambut seperti minoxidil
(Rogaine) yang dapat Anda gosok ke kulit kepala Anda dan daerah lain di mana
ada rambut yang rontok. Pria juga dapat menggunakan pil yang disebut finasteride
(Propecia) untuk menumbuhkan kembali rambut. Finasteride belum disetujui bagi
perempuan untuk digunakan. Jika alopecia menyebabkan rambut Anda rontok, dokter
mungkin meresepkan obat steroid untuk mengurangi peradangan.
2. Biotin
Biotin adalah vitamin yang ditemukan secara alami dalam
makanan seperti kacang tanah, almond, ubi jalar, telur, bawang, dan gandum.
Orang dengan diabetes mungkin memiliki tingkat biotin yang lebih rendah dari
biasanya. Ada beberapa bukti bahwa mengonsumsi suplemen biotin dapat
memperlambat kerontokan rambut.
Konsultasikan
dengan dokter Anda terlebih dahulu terkait penggunaan biotin. Asupan yang
direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 30 mcg/hari, tetapi suplemen biotin
biasanya mengandung jumlah biotin yang jauh lebih tinggi. Tanyakan kepada
dokter Anda berapa jumlah yang aman untuk Anda.
3. Pakai rambut palsu
Jika kerontokan
rambut mencakup area yang cukup luas pada kulit kepala, Anda mungkin ingin
menutupi sementara dengan wig atau rambut palsu. Biaya pemakaian rambut palsu
terbilang cukup murah, dan Anda pun dapat melepaskan wig ketika tidak lagi
membutuhkannya.
4. Rutin olahraga
Kehilangan rambut
bisa jadi hal yang menakutkan bagi Anda, tetapi kabar baiknya, Anda memiliki
pilihan. Untuk mengelola gula darah Anda, penting juga untuk melakukan olahraga
sehari-hari. Ini adalah cara yang bagus untuk menurunkan gula darah dan
mendorong pengiriman oksigen ke organ-organ tubuh Anda, bahkan kulit kepala
Anda!
Konsultasikan masalah diabetes anda di :
Whats App: +6282274212967 atau klik disini>>> goo.gl/nR2XbQ
Semoga Bermanfaat bagi kita semua :)
Belum ada tanggapan untuk "Mewaspadai Rambut Rontok Akibat Komplikasi Diabetes Melitus "
Posting Komentar