Ketika Anda mendengar kata gula, apa yang ada di benak
pikiran Anda? Gula pasir? Ya, itu adalah salah satu jenis gula dalam bentuk
sederhana.
Secara umum, terdapat dua jenis gula yang bisa Anda
temukan, yakni gula sederhana dan gula kompleks. Sudah tahu apa saja perbedaan
dari keduanya? Simak ulasan di bawah ini.
Apa itu gula sederhana?
Gula sederhana sering disebut juga dengan karbohidrat
sederhana. Semua karbohidrat sederhana hanya terdiri dari satu (monosakarida)
atau dua molekul gula (disakarida). Karena bentuknya yang sederhana, gula jenis
ini sangat cepat dicerna. Saat gula sederhana ini masuk ke aliran darah, gula
ini akan meningkatkan kadar gula darah secara signifikan dengan cepat.
Lonjakan gula darah yang tinggi di dalam tubuh perlu
diseimbangkan dengan produksi hormon insulin di dalam tubuh. Ketika lonjakan
gulanya besar, maka tubuh memerlukan hormon insulin dalam jumlah besar juga
untuk menyeimbangkan kondisi gula dalam darah.
Pada orang yang sehat, kemampuan metabolisme gula di
dalam tubuh bisa teratasi dengan baik, meskipun jika terlalu sering tetap bisa
meningkatkan risiko untuk mengalami resistensi insulin. Namun, bagi para
diabetesi, hal ini cukup membahayakan.
Pasalnya, penderita diabetes melitus memiliki kondisi
hormon insulin yang terganggu, atau ada juga yang tidak memproduksi insulin.
Bagaimana mau mengatur kondisi gula darah saat terjadi peningkatan gula setelah
makan yang terlampau tinggi ini?
Oleh karena itu, para diabetesi sangat wajib mengatur
makanannya yang masuk agar tidak menimbulkan hiperglikemia. Meskipun dibekali obat atau injeksi insulin,
pemilihan jenis gula sangat penting agar tidak memperberat kerja tubuh para
diabetesi.
Dilansir dalam laman Everyday Health, Sandra Mayerowitz, MPH, RD, seorang ahli
gizi, mengatakan bahwa semua sumber karbohidrat sederhana belum tentu buruk,
itu tergantung dari makanan apa yang Anda konsumsi.
Misalnya, buah dan sayur. Keduanya adalah sumber
vitamin dan mineral penting yang secara alami mengandung karbohidrat atau gula
sederhana. Tetapi, buah dan sayuran secara signifikan sangat berbeda dengan
sumber gula sederhana lainnya, seperti cake dan kue-kue yang mengandung gula
pasir atau gula halus.
Serat dalam buah dan sayuran mengubah cara tubuh
memproses gula sederhana yang ada dalam buah dan sayur. Serat dalam sayur dan
buah memperlambat pencernaan, dan membuat keduanya lebih mirip dengan makanan
dari gula kompleks.
Contoh gula sederhana yang harus
dibatasi dalam diet Anda antara lain:
- Soda
- Permen
- Kukis
- Pastry
- Minuman manis
- Minuman berenergi
- Es krim
- Soft drink
- Table sugar (sukrosa)
Gula sederhana boleh saja Anda konsumsi, namun jangan
jadikan gula sederhana sebagai sumber karbohidrat utama Anda.
Apa itu gula kompleks?
Gula kompleks atau yang sering disebut dengan
karbohidrat kompleks adalah gula yang memiliki rangkaian struktur lebih panjang
daripada gula sederhana. Karena strukturnya yang kompleks atau panjang ini,
sumber karbohidrat kompleks lebih lama untuk dipecah dalam tubuh.
Karbohidrat kompleks secara struktural disebut juga
dnegan polisakarida, dimana polisakarida ini bisa mengandung lebih dari 60.000
molekul gula.
Di dalam tubuh, 60.000 lebih molekul gula ini harus
dipecah terlebih dahulu menjadi molekul gula paling sederhana, yakni menjadi molekul
tunggal. Jika sudah menjadi molekul tunggal, barulah gula ini bisa diserap ke
dalam aliran darah. Kondisi ini yang membuat karbohidrat kompleks akan
melepaskan glukosa secara bertahap ke aliran darah dan tidak terjadi lonjakan
kadar gula darah tiba-tiba meningkat drastis setelah makan.
Karena sifatnya yang tidak menimbulkan lonjakan gula
darah secara drastis dan cepat setelah makan ini, gula kompleks adalah jenis
gula yang aman apalagi bagi para diabetesi.
Contoh makanan yang mengandung gula
kompleks adalah:
- Roti
- Pasta
- Nasi
- Kentang
- Jagung
- Barley
- Oatmeal
Semakin kompleks, semakin baik
Karbohidrat yang semakin kompleks mengandung kandungan
gizi seperti vitamin dan mineral yang lebih banyak daripada karbohidrat
sederhana. Kadar seratnya pun lebih tinggi dan lebih cepat membuat kenyang.
Tidak heran jika makanan dengan gula semakin kompleks bisa membantu menjaga
berat badan.
Gula kompleks juga adalah salah satu sumber makanan
yang ideal untuk orang dengan diabetes melitus, sebab mampu mencegah lonjakan
gula darah yang signifikan setelah makan. Kondisi gula darah tubuh pun lebih
stabil.
Belum ada tanggapan untuk "Gula Sederhana vs Gula Kompleks: Apa Bedanya, dan Bagaimana Efeknya di Dalam Tubuh? "
Posting Komentar